Warga Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi digegerkan penemuan sesosok mayat misterius. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi kepala dan lengan sudah menjadi tengkorak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat itu ditemukan di aliran sungai kawasan hutan, tepatnya di Kampung Cipungku RT 02/RW 02, Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung.
Kapolsek Gegerbitung Iptu Erman mengatakan, mayat misterius itu ditemukan oleh tiga orang anak yang sedang mencari udang pada Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Akan tetapi, mereka tidak berani mendekat dan langsung lari meninggalkan lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Awalnya) ada tiga anak pencari udang di area perhutani di solokan perhutani. Kemudian pada saat mencari udang ternyata melihat ada sesosok mayat namun ketiga anak tersebut tidak berani untuk mendekat, sehingga langsung pulang lari," kata Erman kepada detikJabar di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, Kamis (8/9/2022).
Pada malam harinya sekitar pukul 20.00 WIB, salah satu anak melaporkan peristiwa tersebut kepada kedua orang tuanya. Pada pagi hari ini, saksi Ito kemudian memastikan pernyataan anaknya yang melihat tengkorak.
"Dia memastikan dulu sekitar jam 08.00 WIB Pak Ito ini mengecek, dia belum berani melapor ke Polsek apakah benar atau tidak, makanya langsung ke lokasi untuk memastikan informasi dari anaknya," ujarnya.
Setelah dipastikan ada mayat, kemudian warga baru melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. "Kami pun juga untuk memastikan apakah ini wilayah kami atau wilayah Cianjur, maka kami langsung mengecek ke sana. Jaraknya dari Polsek ke lokasi sekitar sejam," katanya.
Lokasi penemuan mayat itu menurutnya cukup ekstrem. Mereka harus naik dan turun bukit. Menurutnya, mayat yang sebagian tubuhnya sudah berbentuk tengkorak itu berada di jurang.
"Kita turun masuk wilayah perhutani, kemudian turun ke lembah yang diperkirakan 400 meter di situ ada sungai kecil dan betul kami temukan ada sesosok mayat dengan kondisi kepala sudah jadi tengkorak tidak ada daging atau kulit, rambut sudah gak ada," ungkapnya.
Selain itu, kondisi perut korban sudah membengkak. Saat ditemukan, pria itu menggunakan kaus hitam dan celana pendek berwarna abu-abu.
Saat ini, mayat tersebut sudah berada di kamar jenazah RSUD Syamsudin. Rencananya proses autopsi akan dilakukan dokter forensik RSUD Syamsudin.
"Belum dapat dipastikan kapan autopsi selesai, kita tunggu dan memastikan jadwal dengan dokter forensik. Sementara ini kita sudah periksa tiga orang saksi sebagai dasar awal melakukan penyelidikan," tutupnya.
(orb/orb)