Kabar Nasional

Atensi Jokowi dan 6 Fakta Baru Kasus Mutilasi Warga Papua

Tim detikNews - detikJabar
Minggu, 04 Sep 2022 12:00 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Foto: detikcom/Rachman Haryanto)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kasus pembunuhan sadis warga di Kabupaten Mimika, Papua diusut tuntas. Jokowi pun memberikan atensi atas kasus yang diduga melibatkan anggota TNI itu.

"Saya kira yang paling penting usut tuntas kemudian proses hukum," kata Jokowi dalam keterangan pers di akun YouTube Sekretariat Presiden seperti dilansir detikJabar dari detikNews, Minggu (4/9/2022).

Jokowi juga memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membantu polisi mengungkap kasus yang terjadi di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Mimika pada Senin (22/8) tersebut.

"Saya perintahkan kepada Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga telah dilakukan oleh kepolisian tapi di-backup oleh TNI," ucapnya.

Dalam kasus itu, ada 6 anggota TNI AD diduga terlibat. Jokowi tidak ingin kepercayaan masyarakat terhadap TNI pudar.

"Sehingga sekali lagi proses hukum harus berjalan sehingga kepercayaan masyarakat kepada TNI tidak pudar," imbuh Jokowi.

Dalam kasus ini, enam oknum anggota TNI AD ditetapkan sebagai tersangka. Mereka semua kini ditahan selama 20 hari ke depan untuk pemeriksaan dan penyidikan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan, tim penyidik dari Polisi Militer saat ini sudah melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap 6 oknum prajurit TNI AD tersebut. Keenam oknum prajurit itu juga ditahan selema 20 hari untuk memudahkan kepentingan pemeriksaan dan penyidikan.

"Saat ini para tersangka ditahan di ruang tahanan Subdenpom XVII/C Mimika terhitung mulai hari Minggu tanggal 28 Agustus 2022," ujarnya dalam keterangan tertulis di Mabes AD, Selasa (30/8).

Tatang menambahkan para tersangka terdiri atas satu orang berpangkat mayor, satu orang berpangkat kapten, satu orang praka, dan tiga orang berpangkat pratu. Seluruhnya dari kesatuan Brigif 20/IJK/3 Kostrad.

Berikut sejumlah fakta terbaru terkait kasus tersebut:

1. Kompolnas-Komnas HAM Tinjau TKP

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto meninjau langsung TKP pembunuhan sadis warga Mimika. Dia berharap kasus ini dapat segera dilimpahkan ke kejaksaan dan segera disidangkan.

"Kita berharap penanganan nantinya dapat objektif dan sesegera mungkin untuk dapat dilimpahkan ke kejaksaan, sehingga masyarakat nantinya akan bisa mengawal proses persidangan sehingga dapat terjawab apa yang sebenarnya terjadi," kata Benny dalam keterangan tertulis Polda Papua, Sabtu (3/9).

Benny hadir didampingi Dirreskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani dan Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra. Dia juga mengatakan bahwa kasus yang menewaskan empat warga sipil ini telah menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kasus ini menjadi atensi publik, bahkan Bapak Presiden. Di samping itu, penuntasan kasus ini dengan memburu DPO perlu diintenskan. Kami juga berharap perlu ada langkah-langkah antisipasi dalam rangka meminimalkan dampak kasus ini. Sekali lagi kami berikan apresiasi tinggi atas kinerja yang telah ditunjukkan, dan semoga kasus ini segera tuntas dalam penanganan Polri," ujarnya.

Selanjutnya, Benny menyebut kehadirannya ini dalam rangka melakukan supervisi kasus ini. Dia sendiri telah menerima paparan dan gelar perkara kasus ini bersama Komnas HAM Papua.

2. Potongan Tubuh Korban Dimasukkan ke 6 Karung

Polisi bersama unsur gabungan lain masih mencari potongan tubuh korban mutilasi di Kabupaten Mimika. Saat ini petugas masih mencari dua karung berisi potongan tubuh korban.

"Korban pembunuhan ini dimutilasi dan diisi dalam 6 karung, yaitu, 4 karung diisi potongan badan, 1 karung potongan kepala dan 1 karung potongan kaki," kata Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra dalam keterangan tertulis dari Polda Papua, Sabtu (3/9).




(ral/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork