Prajurit Kostrad Dikeroyok Preman Berujung 4 Orang Dibawa ke RS

Prajurit Kostrad Dikeroyok Preman Berujung 4 Orang Dibawa ke RS

Tim detikNews - detikJabar
Jumat, 02 Sep 2022 23:49 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi pengeroyokan (Foto: Dok.Detikcom)
Salatiga -

Seorang anggota TNI Yonif MR 411/6/2 Kostrad, Pratu RW, menjadi sasaran pengeroyokan lima orang preman. Akibat kejadian ini, Pratu RW mengalami luka di bagian wajah.

Dikutip dari detikNews, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna membenarkan kejadian tersebut. Tatang mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani Denpom IV/3 Salatiga bersama Polres Salatiga.

"Kejadian ini sedang ditangani oleh Denpom IV/3 Salatiga yang berkoordinasi dengan pihak Polres Salatiga untuk proses lebih lanjut," kata Tatang dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Menurut Kadispenad

Disebutkan, kejadian bermula saat korban tengah membonceng istrinya D yang hamil 6 bulan menuju Pasar Blauran.

Tatang mengatakan, di tengah jalan, RW dan istrinya dipepet kendaraan pikap yang dikendarai seorang yang bernama Argo Wahyu Pamungkas dan empat orang temannya. Argo diketahui merupakan preman.

ADVERTISEMENT

Disebutkan, korban sempat dibentak saat dipepet, namun tak menghiraukan dan melanjutkan perjalanan. Sesampai di Pasar Blauran, kelima pelaku lantas menghentikan korban dan langsung melakukan pengeroyokan.

Tatang mengatakan istri korban saat itu meminta pertolongan di grup WhatsApp milik suaminya, lantaran melihat korban sudah tersungkur di jalan dan dikeroyok oleh kelima pelaku.

Tatang mengatakan pihaknya berhasil mengamankan para pelaku dan membawanya ke Yonif MR 411/6/2 Kostrad. Selanjutnya para pelaku lantas dibawa ke RST Dr. Asmir karena mengalami sejumlah luka.

Pada Jumat (2/9) satu orang pengeroyok atas nama Argo Wahyu Pamungkas dinyatakan meninggal dunia dan 4 orang lainnya masih menjalani pengobatan di rumah sakit.




(yum/yum)


Hide Ads