Komnas HAM Sebut Ada Kekerasan Seksual Yoshua ke Putri Candrawathi

Kabar Nasional

Komnas HAM Sebut Ada Kekerasan Seksual Yoshua ke Putri Candrawathi

Tim detikNews - detikJabar
Jumat, 02 Sep 2022 11:59 WIB
Tas Gucci Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi
Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Fakta baru terkait pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J tersingkap. Komnas HAM menyebut Yoshua diduga melakukan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo.

Pernyataan itu disampaikan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. Dilansir detikNews, hal itu sebagai salah satu poin kesimpulan terhadap penyelidikan kematian Yoshua.

"Terdapat dugaan kuat terjadinya peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Saudari PC (Putri Candrawathi) di Magelang, tanggal 7 Juli 2022," kata Beka Ulung Hapsara, dalam jumpa pers di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesimpulan paling mendasar adalah pembunuhan Brigadir J adalah peristiwa extrajudicial killing atau pembunuhan di luar hukum. Kesimpulan selanjutnya, tak ada penyiksaan terhadap Brigadir J. Tewasnya Brigadir J disebabkan oleh luka tembak di kepala dan dada sebelah kanan.

Respons Polri

ADVERTISEMENT

Soal adanya temuan dari Komnas HAM tersebut, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengaku akan menindaklanjuti. Pihaknya akan mendalami soal temuan tersebut.

"Rekomendasi Komnas HAM dan Komnas PA (perlindungan anak) akan ditindaklanjuti sebagaimana arahan Pak Irwasum selaku Ketua Timsus," kata Agus Andrianto saat dimintai konfirmasi.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan temuan dari Komnas HAM itu juga sudah disampaikan ke penyidik.

"Sudah disampaikan ke penyidik," kata Dedi kepada wartawan.

Namun Dedi mengatakan Polri kini tengah fokus menyelesaikan berkas perkara. Hal itu agar berkas kasus pembunuhan Yosua bisa segera diserahkan ke kejaksaan.

"Fokus pada penyelesaian berkas perkara biar segera P21," kata Dedi.

Pengacara Yoshua Anggap Aneh

Brigadir J, Johnson Panjaitan merespons dugaan kekerasan seksual terhadap Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Johnson heran dengan pernyataan Komnas HAM tersebut.

"Aneh bener ya dan ini menurut saya langkah mutakhir ini, mutakhir yang paling canggih dari duet antara Sambo dan istrinya, karena di masa lalu skenario yang dibangun ada pelaporan itu justru ditutup, pertanyaan saya sekarang Komnas HAM dapat dari mana sehingga bisa dapat kesimpulan begitu, karena Komnas kan kerja berdasarkan data yang bener ya, misal BAP karena kemarin saya tidak lihat ada soal pelecehan seksual di rekonstruksi ," ujar Johnson kepada wartawan.




(dir/dir)


Hide Ads