"Ya memang ada perbedaan, misalnya soal pelaku, terus kemudian soal posisi dari masing-masing orang," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir detikNews, Rabu (31/8/2022).
Dia menuturkan meski ada perbedaan, secara menyeluruh rekonstruksi sudah menggambarkan adanya peristiwa pembunuhan Brigadir J.
"Ini kan saya kira ini wajar, tentu saja tidak persis banget 100 persen, tetapi ada perbedaan-perbedaan sedikit. Saya kira secara keseluruhan menggambarkan memang peristiwa pembunuhan Brigadir J," katanya.
"Dari sisi Komnas HAM sendiri tentu saja melihat rekonstruksi kemarin ini menambah materi dan menambah detail-detail yang ada di Komnas HAM, dan itu tentu saja sedang kami selesaikan mudah-mudahan bisa sesuai dengan target minggu ini selesai," katanya menambahkan.
Sebelumnya, rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J berlangsung selama 7,5 jam. Dalam rekonstruksi terdapat 74 adegan yang diperagakan oleh Ferdy Sambo dan tersangka lain.
Rekonstruksi ini berlangsung di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling dan rumah dinas Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). Rekonstruksi menampilkan reka adegan di tiga lokasi, yaitu di Magelang, rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling, dan rumah Dinas Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga.
Diketahui, untuk reka ulang kejadian di Magelang dilakukan di aula samping rumah Sambo di Jalan Saguling. Reka adegan ini ditayangkan secara langsung melalui YouTube Polri TV.
Kelima tersangka pembunuhan Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Brigadir Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer, dan Kuat Ma'ruf dihadirkan dalam rekonstruksi. Sedangkan Yosua diperankan oleh pemeran pengganti.
(dir/dir)