Misteri Penyitaan 2 SPBU di Sukabumi

Round-Up

Misteri Penyitaan 2 SPBU di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 26 Agu 2022 10:40 WIB
Sebuah spanduk berukuran besar terpasang di depan salah satu SPBU di wilayah Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi
SPBU yang disegel di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Dua SPBU di Kabupaten Sukabumi disita Direktorat Tindak Pidana Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana penipuan-penggelapan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada Kamis (24/8/2022).

Hal itu diketahui setelah petugas berpakaian rapi dengan kalung identitas tergantung di leher memasang spanduk besar di depan SPBU. Isi spanduk bertuliskan "Berdasarkan, Penetapan Pengadilan Negeri Cibadak, Nomor : 378/Pen.Pid/2022/PN Cbd tanggal 8 Juli 2022. Tanah dan Bangunan Ini Disita Oleh Dittipideksus Bareskrim Polri".

Spanduk pertama diketahui terpasang di depan salah satu SPBU di wilayah Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Spanduk berlogo Reserse itu cukup mencolok karena posisi SPBU berada di jalur alternatif Cikidang-Palabuhanratu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah orang berpakaian rapi dengan kalung identitas di leher sempat terlihat beberapa kali membetulkan posisi spanduk tersebut. Sejumlah pengendara terlihat menurunkan kecepatan laju kendaraannya untuk melihat spanduk tersebut.

Selain itu, truk berisi anggota Dalmas dari Polres Sukabumi juga terlihat berada di lokasi. Selain itu terlihat juga beberapa kendaraan dinas kepolisian di dalam area SPBU 34.433-16. Meskipun ada aktivitas tersebut, pelayanan pengisian bahan bakar masih normal dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Saya juga kurang tahu, ini yang punya ibu Endang orang Bandung," kata Budiman, pengawas SPBU saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (25/8/2022).

Budiman mengaku tidak tahu secara pasti soal kronologi pemasangan spanduk di depan SPBU. Namun begitu ia terus berkomunikasi dengan pemilik SPBU. "Untuk kronologi tidak tahu, nggak tau apa apa, saya hanya ikuti instruksi arahan saja. Tapi pelayanan berjalan seperti biasa, arahan pemilik ikuti arahan pak polisi saja," ungkapnya.

Terkait anggota kepolisian yang datang Budiman mengaku mereka dari Bareskrim Polri. "Ada dari Bareskrim Mabes Polri dan pihak kejaksaan. Ini nggak ada pemberitahuan, saya juga kaget," imbuh Budiman.

Beberapa petugas berpakaian preman mengaku tidak bisa memberikan komentar apapun terkait kegiatannya. "Saya tidak berwenang," singkatnya kepada wartawan.

Hingga saat ini detikJabar masih berusaha menghimpun informasi terkait kejadian tersebut.

Kemudian, spanduk serupa juga kembali terpasang di salah satu SPBU di Bagbagan, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Lokasi SPBU yang berada di ruas utama menuju pusat Kota Palabuhanratu itu hal itu lagi-lagi kembali menarik perhatian warga.

Sejumlah pengendara yang hendak mengisi bahan bakar ke dalam area SPBU sempat ragu-ragu untuk masuk. Namun beberapa orang yang berada di pintu masuk SPBU menjelaskan operasional pengisian bahan bakar tetap berjalan.

"Hari ini ada kedatangan Bareskrim penyitaan secara administrasi. Adapun untuk jual-beli tetap berjalan tidak ada penutupan," kata Asep Herman alias Acil, pengawas SPBU 34.433.08 Bagbagan, saat ditemui detikJabar, Kamis (25/8/2022).

Acil mengaku tidak tahu maksud kedatangan pihak kepolisian. Ia menyebut hal itu urusan pemilik SPBU. Namun ia mengaku kaget saat tiba-tiba pihak Bareskrim mendatangi tempatnya.

"Saya kurang tahu, itu urusan owner. Saya di lapangan juga kaget tadi didatangi Bareskrim ya sudah saya jalani saja prosesnya. Tadi komunikasi (dengan owner) saat ada Bareskrim saja . Kata owner turuti saja bagaimana kehendak Bareskrim, secara administrasi saja," ungkapnya.

Nama pemilik SPBU itu juga sama dengan pemilik SPBU Cikidang. "Pemiliknya Bu Endang Kusumawati, warga Bandung," imbuh dia.

Acil meminta warga yang akan mengisi BBM untuk tetap mengisi bahan bakarnya seperti biasa karena pelayanan berjalan seperti biasa.

"Pelayanan tidak terganggu pelayanan tetap berjalan. Jadi jangan salah paham dan menganggap kalau (SPBU) ini ditutup," pungkasnya.

(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads