Mahasiswa Jabar Desak Polri Tegas dan Transparan Tangani Sambo

Mahasiswa Jabar Desak Polri Tegas dan Transparan Tangani Sambo

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 25 Agu 2022 20:00 WIB
Sidang Etik Adalah Apa dan Seputar Sidang Etik Ferdy Sambo
Irjen Ferdy Sambo (Foto: (Screenshot YouTube TV Polri))
Bandung -

Mahasiswa di Jawa Barat (Jabar) mendesak kepolisian untuk membongkar kasus Irjen Ferdy Sambo. Semua kasus yang melibatkan Sambo, termasuk desas-desus adanya konsorsium 303.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Universitas Padjajaran (Unpad) tak hanya memandang kasus yang melibatkan Sambo itu soal pembunuhan Brigadir J atau Yoshua Hutabarat, maupun soal kabar konsorsium 303. Mahasiswa Unpad memandang adanya urgensi soal formasi di tubuh Polri.

"Karena kalau misalnya di antara kepolisian saling membunuh, tembak menembak, dan bahkan selesai kasusnya. Bagaimana dengan rakyat biasa, bisa saja terkena juga hal tersebut," kata Ketua Ketua BEM Kema Unpad 2022 Virdian Aurellio Hartono kepada detikJabar, Kamis (25/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Virdian juga mempertanyakan soal reformasi internal Polri. Menurutnya, Polri harus memiliki ketegasan agar tak ada lagi penyalahgunaan jabatan, seperti yang terjadi dalam kasus Sambo.

"Gimana membuat polisi take and balance yang jelas, transparansi publik yang jelas, dan batasan yang jelas. Supaya tidak ada penyalahgunaan jabatan," ucap Virdian.

ADVERTISEMENT

Virdian mengatakan kepercayaan publik terhadap kepolisian memudar sejak lama. Terlebih lagi adanya kasus Sambo.

"Nah, maka polisi dan pemerintah atau Polhukam dan lainnya harus dengan tegas memberikan transparansi ke publik," ucap Virdian.

Senada juga disampaikan mahasiswa Universitas Islam Bandung (Uniba) M Abdi Octavian. Menurut Abdi, kasus Sambo mengungkap bobroknya institusi kepolisian. Bahkan, lanjut dia, mencuat pula kabar lainnya tentang Sambo, soal konsorsium hingga persoalan wanita.

"Harapannya sih, semoga kasusnya cepat selesai tanpa adanya intervensi dari pihak internal yang punya hubungan dekat dengan Sambo. Semoga semua yg ditampilkan ke publik nanti adalah yang sebenar-benarnya," kata Abdi.

Sementara itu, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Novian Rajabi mengapresiasi kepolisian yang telah menetapkan empat tersangka. Novian juga mendesak agar Polri tetap transparan kepada publik.

"Tetap terbuka dan transparansi untuk Polri. Selain itu, rumor konsorsium 303 harus juga diselidiki kebenarannya karena ini rasa penasaran dari masyarakat juga. Semoga semua kasus sambo dapat terselesaikan dan terbuka kepada publik," kata Novian juga juga Ketua DPC GMNI Cirebon itu.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads