Misteri Keberadaan Ponsel Brigadir J dan Titah Sambo Hilangkan Bukti

Kabar Nasional

Misteri Keberadaan Ponsel Brigadir J dan Titah Sambo Hilangkan Bukti

Tim detikNews - detikJabar
Selasa, 23 Agu 2022 08:41 WIB
Kondisi Jenazah Brigadir J Sesuai Usai Autopsi Ulang, Ini Hasilnya
Brigadir Yoshua, korban penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Keberadaan ponsel milik Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J saat ini masih menjadi misteri. Komnas HAM juga menyebut ada beberapa ponsel milik sejumlah pihak yang telah berganti.

Hal tersebut diungkapkan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam rapat dengan Komisi III DPR di gedung DPR, Jakarta, Senin (22/8). Awalnya, Komnas HAM mengungkapkan hasil penelusuran atas jejak digital komunikasi Brigadir Yosua dan pacarnya, Vera.

Dari penelusuran ini, diketahui memang sempat ada ancaman pembunuhan. Brigadir Yosua diancam oleh skuad lama yang ternyata 'Si Kuat' atau Kuat Ma'ruf, ART di rumah Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolong minta supaya ini HP-HP dihadirkan yang sudah disita polisi, minta raw material-nya. Di situlah kami mendapat banyak hal. Termasuk komunikasi dengan Vera, betul ada komunikasi (ancaman pembunuhan) seperti itu," kata Anam seperti dikutip dari detikNews.

Anam juga mengungkap bahwa memang betul ada komunikasi yang menunjukkan Brigadir J menangis. Namun hal ini tidak terkait dengan kasus.

ADVERTISEMENT

"Betul juga ada nangis-nangis, itu urusan pribadi nggak ada urusan dengan kematian," tuturnya.

HP Ajudan Sambo Banyak Diganti

Selain ponsel milik Brigadir J yang hilang, ponsel milik ajudan Sambo yang lain pun turut berganti dengan yang baru.

"Merangsek lagi kami. Karena ADC ini ketika ditanya mana HPnya dan sebagainya. Tetapi hpnya seperti yang dijelaskan Pak Ketua, sudah banyak yang diganti," ujarnya.

Ternyata, tidak hanya HP yang diganti. Rekam jejak digital HP juga tidak ada.

"Tidak hanya pergantian HP, tetapi juga rekam jejak digital hpnya juga nggak ada. Nah itu catatan kami. Nah itu berangkatnya dari komunikasi Yosua dan Vera," ungkapnya.

Selanjutnya 3 Grup WA Dihapus

3 Grup WA Dihapus

Anam juga menuturkan ada 3 grup Whatsapp dihapus. Hingga kini pihaknya masih melacak grup itu.

"Ada beberapa grup WA dalam catatan kami ada 3 grup WA. Yang itu dulunya pernah ada. Tapi nggak ada karena HP-nya ganti. Terus ada, yang 10 ke bawah nggak ada lagi komunikasi dan sebagainya. Itu yang menurut kami jadi penting untuk dilacak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Anam menjelaskan bahwa fisik HP Yosua tiba-tiba tidak ada. Bahkan hingga saat ini HP milik Yosua belum ditemukan.

"Yang kedua memang fisik HP-nya juga hilang. Jadi fisik HP-nya ini tiba-tiba nggak ada. Nggak hanya hp-nya Yosua. HP-nya Yosua sampai sekarang belum ketemu," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan detikcom, Irjen Ferdy Sambo meminta kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembunuhan berencana ini untuk mengganti HP lama dengan HP baru. Hal ini dilakukan agar jejak percakapan mereka tidak terlacak.

Ferdy Sambo Beri Perintah Hilangkan Bukti

Terkait beberapa bukti yang hilang ini, Komnas HAM mengaku telah mengetahui jika Ferdy Sambo yang menghilangkan bukti. Hal ini diketahui karena ada jejak digital Ferdy Sambo memberi perintah untuk menghilangkan bukti.

"Kami juga mendapatkan salah satu yang juga penting adalah perintah untuk terkait barang bukti, itu supaya dihilangkan jejaknya. itu juga ada," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

Halaman 2 dari 2
(yum/yum)


Hide Ads