.webp)
RN alias Ujang (43), seorang sopir asal Garut nekat membunuh Stefanus Edityalay (42), bosnya sendiri secara sadis. Aksi nekat Ujang itu dilatarbelakangi tunggakan gaji yang tak kunjung dibayar sang majikan.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di rumah pribadi Stefanus, di Kota Bandung, Jabar, Jumat (19/8) malam. Saat kejadian, Ujang bertanya pada Stefanus perihal gajinya yang belum dibayar selama 1,5 bulan terakhir.
Namun, keduanya malah terlibat cekcok. Stefanus diketahui tak memenuhi keinginan Ujang. Entah apa alasannya, Stefanus kemudian memaki Ujang dan mengancam akan menembak Ujang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ujang yang gelap mata diketahui kemudian langsung membawa palu dan melemparkannya ke wajah Stefanus hingga tersungkur. Dia kemudian menghantamkan palu itu beberapa kali ke bagian kepala.
"Setelah dari situ, tersangka akhirnya menghujani lagi menggunakan palu beberapa kali di bagian kepala belakang. Kemudian setelah tidak sadarkan diri, pelaku kemudian mencari kabel untuk menjerat korban untuk meyakinkan korban sudah meninggal," katanya.
Stefanus yang tewas kemudian dibungkus menggunakan taplak meja, plastik serta selimut. Kemudian, kata Wirdhanto, langsung dibawa oleh Ujang ke arah Garut menggunakan mobil pribadi milik Stefanus.
"Sekitar pukul 2 pagi (Sabtu), melihat situasi sudah sangat gelap dan kosong, akhirnya tersangka membuang korban di jembatan (Cisewu). Kemudian barang-barang yang ada, yang terkena darah, termasuk barang yang digunakan untuk membunuh korban dibuang di sekitar daerah tersebut," kata Wirdhanto.
Baca juga: Surganya Buku Braille di Kota Bandung |
Kasus itu sendiri terbongkar usai penemuan mayat Stefanus di sebuah jembatan yang ada di Jalan Raya Cisewu, Kecamatan Cisewu, Garut menghebohkan warga pada Sabtu (20/8) pagi lalu.
Ujang berhasil ditangkap tim gabungan dari Sat Reskrim Polres Garut dan Polda Jabar di kontrakannya yang ada di kawasan Cibiru, Kota Bandung pada Minggu (21/8).
(yum/yum)
