5 Fakta Gadis Garut Buat hingga Jual Konten Porno Ala 'OnlyFans'

5 Fakta Gadis Garut Buat hingga Jual Konten Porno Ala 'OnlyFans'

Hakim Ghani - detikJabar
Selasa, 02 Agu 2022 07:31 WIB
D (20), seorang gadis asal Garut nekat menyebar konten porno di Instagram. Alasan sang gadis menyebar dan menjual konten itu bikin geleng-geleng kepala.
Foto: Gadis Garut ditangkap polisi usai unggah konten porno di Instagram (Hakim Ghani/detikJabar).
Garut -

D, gadis asal Garut ditangkap polisi usai mengunggah konten porno di Instagram dan memperdagangkannya ke pengikut. Perempuan berusia 20 tahun asal Kecamatan Sukawening itu kini mendekam di penjara.

D menjadi sorotan usai tiga akun Instagram berisi konten porno miliknya menjadi perbincangan warga Garut akhir-akhir ini. D kemudian diamankan polisi di sebuah apartemen yang berlokasi di kawasan Cihampelas, Bandung.

detikJabar merangkum, setidaknya ada 5 fakta yang terungkap dari kasus ini. Fakta-fakta tersebut terbongkar dari keterangan saksi dan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi. Berikut ini merupakan kelima fakta tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unggah Konten Porno di Instagram

D mengunggah konten-konten porno pribadi miliknya di Instagram. Konten porno itu diunggah di tiga akun pribadi miliknya. AG (27), seorang saksi mengatakan, jika D kerap melakukan siaran langsung bermuatan porno di akun Instagram tersebut.

"Bugil aja gitu, mirip 'OnlyFans' yang pernah viral kemarin-kemarin," kata AG kepada detikJabar.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut kemudian dikonfirmasi oleh polisi. Kapolres Garut AKBP Wirdhanto mengatakan, selain melakukan siaran langsung dengan muatan porno, D juga menyebar konten porno pribadinya melalui unggahan di platform tersebut. Konten yang diunggah berupa foto dan video.

"Tersangka ini mengunggah konten pornografi di media sosial. Ada tiga akun Instagram yang digunakan, ketiga-tiganya adalah milik tersangka," kata Wirdhanto kepada wartawan di Polres Garut, Senin (1/8/2022).

Dijual Rp 300 Ribu via Telegram

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) diketahui, ternyata D mengunggah konten tersebut ke Instagram bukan tanpa alasan.

Konten-konten itu diketahui sebagai 'iklan' konten porno milik D yang lebih vulgar. Konten-konten vulgar itu bisa didapatkan saat para pengikutnya membeli secara online. D menjual video itu seharga Rp 300 ribu per video.

"Ini dilakukan agar followers tertarik dan membeli konten full bugilnya," kata Wirdhanto.

Para pengikut D yang tertarik membeli konten full bugil diwajibkan untuk membayar sebesar Rp 300 ribu per video melalui transfer langsung ke D. D akan mengirimkan video-video tersebut melalui aplikasi perpesanan Telegram.

Belakangan diketahui, D sudah sejak dua bulan terakhir menjalankan bisnisharamnya itu. Polisi memprediksi D mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah dari menjual video porno.

Bikin Lebih dari 10 Video di Rumah

Fakta selanjutnya yang terungkap dari hasil penyelidikan adalah, D ternyata membuat konten-konten porno baik yang diunggah di Instagram maupun dijual via Telegram di rumah orang tuanya yang berada di Kecamatan Sukawening, Kab. Garut.

Wirdhanto menjelaskan, ada lebih dari 10 konten video bugil yang dibuat oleh D di rumahnya. "Ada lebih dari 10 konten yang dibuat," katanya.

Hal tersebut dipastikan usai penyidik memeriksa lokasi rumah D dan mencocokannya dengan latar belakang yang ada di dalam setiap konten porno yang dibuat D.

Konten-konten video porno tersebut dipastikan dibuat oleh D sendiri tanpa bantuan dari orang lain, termasuk konten D saat melakukan adegan bugil di konten video yang dijual ke pengikutnya.

Ingin Jadi Selebgram

Fakta yang paling mencengangkan dari kasus ini adalah alasan di balik aksi nekat D menjual konten porno dirinya sendiri. Wirdhanto mengatakan, berdasarkan keterangan D, dia ingin menjadi selebgram.

"Menurut pengakuan yang bersangkutan, itu ingin jadi selebgram," ujar Wirdhanto.

Kepada polisi, D menyebut ada sejumlah temannya yang secara instan bisa menjadi selebgram dengan menjual video syur. Dia kemudian ingin mengikuti jejak teman-temannya itu.

Selain mengaku ingin menjadi selebgram, D juga mengaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.

Punya 20 Ribu Pengikut hingga Diendorse Judi Slot

Strategi yang dilakukan D dalam meraup banyak pengikut di Instagram terbukti berhasil. Selama dua bulan menjalani bisnis haramnya, D diketahui memiliki 20 ribu pengikut di Instagram saat ini.

Wirdhanto menambahkan, banyaknya pengikut D di Instagram membuat sejumlah usaha meliriknya untuk dijadikan media promosi. Salah satunya, D dipercaya untuk mempromosikan judi slot.

"Salah satunya adalah iklan judi slot. Bayarannya Rp 500 ribu per bulan. Nah ini juga yang sedang kami telusuri," katanya.



Hide Ads