Polisi turut menyelidiki akun medsos @opposite6890. Akun tersebut disebut-sebut oleh tersangka penyebaran berita bohong melalui akun Snack Video @rakyatjelata_98.
"Akun @opposite6890 ini kan akun anonim. Kita akan lidik (penyelidikan) juga siapa adminnya, kita akan telusuri," ucap Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis seperti dikutip dari detikNews, Jumat (29/7/20220).
Seperti diketahui polisi berhasil mengungkap kasus hoaks melalui akun Snack Video @rakyatjelata_98. Pria berinisial AH (24), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka disebut menyebarkan informasi bohong dan penghinaan terhadap penguasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti kepada para pejabat kepolisian, yakni Irjen Ferdy Sambo, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, hingga mantan Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Edwin Harianja.
"Ungkap kasus yang dilakukan oleh seseorang terkait dengan penyebaran informasi hoax dan penghinaan kepada penguasa melalui media elektronik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Edra Zulpan dalam jumpa pers, Kamis (28/7/2022).
Tersangka ditangkap di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (27/7). Dari keterangan diperoleh informasi tersangka mengunggah ulang konten video yang didapat dari akun Twitter @opposite6890.
Kombes Zulpan mengatakan kasus ini diungkap berdasarkan laporan warga biasa, bukan pejabat. Warga tersebut merasa terganggu dengan adanya video-video tersebut.
"Pelapor ini adalah masyarakat biasa," ucap Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Menurut Auliansyah, pelapor melaporkan akun @rakyatjelata_98 karena tidak ingin ada kegaduhan. Hasil analisis polisi, postingan tersebut dikomentari banyak orang dan dapat menimbulkan kegaduhan.
"Dia (pelapor) lihat postingan di Snack Video itu dan lihat komentar bisa gaduh, nah dia enggak mau itu. Di komentar-komentar itu sudah sampai 10 ribu, jadi analisa kita akan terjadi kegaduhan," ujarnya.
(mso/mso)