Jejak Brigadir J Sebelum Tewas yang Diungkap Komnas HAM

Kabar Nasional

Jejak Brigadir J Sebelum Tewas yang Diungkap Komnas HAM

Tim detikNews - detikJabar
Kamis, 28 Jul 2022 09:21 WIB
Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat semasa hidup (foto: istimewa)
Brigadir Yoshua semasa hidup. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Komnas HAM diperlihatkan bukti rekaman CCTV oleh pihak kepolisian berkaitan kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Jejak sebelum Yoshua tewas diungkap Komnas HAM berdasarkan isi rekaman CCTV itu.

Ada sejumlah rekaman CCTV yang dilihat Komnas HAM. Dilansir dari detikNews, Kamis (28/7/2022), berikut fakta-fakta seputar pemeriksaan rekaman CCTV yang disampaikan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

1. Jejak Perjalanan Brigadir J dari Magelang ke Jakarta

Komnas HAM mengamati 20 rekaman video CCTV yang memperlihatkan jejak Brigadir Yoshua dari Magelang ke Jakarta. "Kami juga diperlihatkan video, jumlahnya 20 video. Itu dari Magelang sampai area Duren Tiga. Termasuk juga sampai RS Polri Kramat Jati," tutur Choirul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman video CCTV itu menjadi buktu penting. Dalam rekaman video itu, kata Choirul, terlihat Irjen Ferdy Sambo dan istri serta Brigadir J.

Dia mengungkapkan CCTV itu menampilkan rombongan yang baru saja pulang dari Magelang. Sekadar diketahui, istri Irjen Sambo bersama keluarga dan ajudan saat itu pergi ke Magelang untuk mengantar anaknya.

ADVERTISEMENT

"Apa yang paling penting dalam video ini, di area Duren Tiga, video merekam ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Jadi Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang," ujar Choirul

2. Jejak Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

Komnas HAM menegaskan dalam rekaman CCTV ada bukti Brigadir J masih hidup saat tiba di rumah singgah Irjen Ferdy Sambi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).

"Dan di sini terlihat ada Bu Putri, ada Yoshua yang masih hidup, terus ada rombongan lain yang semuanya dalam kondisi hidup, sehat, tanpa kekurangan satu apa pun," ujar Choirul.

3. Jejak Brigadir J di Lokasi Tes PCR

Komnas HAM mengungkapkan soal rekaman CCTV lainnya. Salah satunya soal jejak tes PCR sebagaimana alibi Irjen Ferdy Sambo pada hari tewasnya Brigadir J.

"Termasuk teman-teman banyak yang tanya apakah di CCTV itu ada prosesi PCR? Ada prosesi PCR," kata Choirul.

Dalam rekaman itu, kata Choirul, Brigadir J masih hidup. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran Brigadir J yang ikut tes PCR bersama Ferdy Sambo-istri sepulang dari Magelang.

"Dalam video itu dengan ada jamnya dan prosesi PCR ada semua, termasuk almarhum Yoshua," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Irjen Ferdy Sambo menjalani tes PCR di rumah pribadi yang ada di Jalan Saguling III, sekitar 700 meter dari rumah dinas yang menjadi TKP penembakan.

Bharada E pun ada di dalam rombongan tersebut. Bharada E terekam saat tes PCR. "Bharada E adalah salah satu yang berada dalam rombongan di Magelang menuju Jakarta, yang dalam sebuah video itu terekam juga datang dan melakukan PCR," ujar Choirul.

Komnas HAM memastikan 20 video rekaman CCTV itu tidak diedit. "Video itu dijelaskan secara scientific. Satu apakah video itu kalau bahasa umumnya, apakah ada editing atau tidak. Tadi dijelaskan nggak ada, secara scientific. Nggak ada, secara scientific," tutur Choirul.

(bbn/bbn)


Hide Ads