Polisi Pastikan Bocah yang Dipaksa Setubuhi Kucing Alami Perundungan

Polisi Pastikan Bocah yang Dipaksa Setubuhi Kucing Alami Perundungan

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Senin, 25 Jul 2022 22:30 WIB
Neglected lonely child against the white wall.  Little girl crying in the corner. Violence concept.
Foto: Ilustrasi (iStock).
Bandung -

Polisi memastikan ada unsur perundungan terhadap bocah di Tasikmalaya hingga depresi dan meninggal dunia. Kasus ini sudah naik ke penyidikan.

"Ditemukan ada kondisi bully memang. Karena ada keadaan di luar kendali yang ditemukan sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi kondisi bully," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (25/7/2022).

Kesimpulan itu didapat dari hasil gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik Polres Tasikmalaya dibantu tim PPA Polda Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil penyelidikan juga, diketahui ada tiga orang anak yang melakukan aksi bully tersebut. Ketiganya saat ini dalam penanganan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya dan Balai Pemasyarakatan (Bapas).

"Terkait dengan perlakuan kepada terduga karena juga masih anak-anak maka kita akan gunakan sistem peradilan anak, sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2012 sehingga nanti proses dan mekanismenya akan ada perlakukan tertentu," katanya.

ADVERTISEMENT

"Ketiga anak ini sekarang ditangani oleh KPAID dan Bapas sehingga nanti mekanismenya semua akan dilakukan koordinasi di antara stakeholder yang ada, jadi memang masih ada di sana," kata Ibrahim menambahkan.

Seperti diketahui, kisah bocah kelas enam SD di Singaparna, Tasikmalaya berakhir tragis. Ia mendapatkan perundungan ekstrem oleh rekan sebayanya, hingga berujung depresi dan meninggal dunia.

(dir/mso)


Hide Ads