Cerita Wanita di Bandung Korban Penipuan PO Perabotan Rumah Tangga

Cerita Wanita di Bandung Korban Penipuan PO Perabotan Rumah Tangga

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Rabu, 20 Jul 2022 18:33 WIB
Ilustrasi Penipuan
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Bandung -

Dua orang perempuan di Jawa Barat menjadi korban dugaan pre-order (PO) perabotan rumah tangga. Duit miliaran dibawa kabur oleh pelaku.

Kasus itu dialami oleh AS (26) dan LJ (30). Keduanya diketahui ikut menjual PO perabotan rumah tangga dengan harga yang murah. Perabotan rumah tangga tersebut diketahui bersumber dari PO perabotan perempuan bernama Tita.

Nama Tita dalam kasus yang sama juga sempat viral di media sosial (medsos). Sebagaimana dilansir dari detikFinance, para korban yang didominasi ibu-ibu ini mencuit dengan kalimat 'Korban Tita'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tita mengelola PO perabotan dapur ini melalui akun WhatsApp. Belakangan Tita menghilang tak ada kabar hingga membawa kabur uang miliaran.

Hal ini jugalah yang dirasakan oleh AS dan LJ. Keduanya memang tak langsung berhubungan dengan Tita melainkan melalui anak buah Tita berinisial FH dan D.

ADVERTISEMENT

"Tapi dari ring (sumber) yang sama. Atasnya itu Tita," ujar Windy Eka Prasetyowati kuasa hukum dari kedua korban kepada detikJabar, Rabu (20/7/2022).

AS dan LJ memang membuat grup jasa titipan (jastip) hingga PO perabotan rumah tangga tersebut. Di dalamnya, berisi para reseller hingga konsumen yang jumlahnya ratusan.

"Terus sistemnya, mereka itu jual beli elektronik, perabotan seperti oven, setrika dan macam-macam," katanya.

Dia menjelaskan ada 120 konsumen yang berada di bawah dari AS dengan total kerugian mencapai Rp 1,8 miliar. Sedangkan di bawah LJ ada 176 konsumen dengan kerugian mencapai Rp 1,9 miliar.

Aktivitas dilakoni AS dan LJ sejak bulan Maret 2022. Mereka menjual perabotan rumah tangga yang sumbernya dari FJ dan D. Harga yang ditawarkan menarik minat konsumen lantaran jauh dari pasaran.

"Jadi bertahap. Barangnya juga ada yang dikirim dulu. Karena merasa puas jadi terpicu untuk nambah lagi. Memang barangnya sudah ada yang dikirimkan," kata dia.

Awalnya, kata dia, proses PO berjalan lancar. Namun belakangan, aktivitas PO tersendat. Keduanya saat ini kelimpungan lantaran para konsumen menagih. Padahal uang pun sudah disetorkan kepada FH dan D yang kemudian diteruskan kepada Tita. Keduanya saat ini sudah menghilang.

"Setelah saya periksa melalui bukti transfer memang sudah dikirimkan ke FH dan D yang diteruskan ke Tita," tuturnya.

Atas dasar itu, keduanya membuat laporan pengaduan ke Polda Jabar. Dia berharap agar polisi bisa menyelidiki dan mengusut kasus tersebut.

"Kita meminta Polda Jabar mengusut tuntas. Karena ada banyak konsumen yang dirugikan. Terutama klien kami yang merasa terancam dan merasa tidak aman dikejar sama orang lain," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan laporan pengaduan tersebut sudah diterima. Pihaknya masih akan menyelidiki laporan tersebut.

"Pengaduan sudah kita terima, kita melakukan pendalaman terkait bukti-bukti dan unsur pidananya," kata Ibrahim.

Sebelumnya, ramai cuitan emak-emak korban penipuan belanja pre-order (PO) alat elektronik dapur yang dikelola Tita di WhatsApp. Mereka yang kini tergabung dalam kelompok 'Korban Tita' itu, mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Hal ini dicurahkan oleh sebuah akun di media sosial Twitter @KorbanTita. Akun tersebut mengunggah beberapa cuitan yang menceritakan kronologis kejadian hingga akhirnya Tita menghilang. Saat berita ini ditulis, cuitan tersebut telah mendapat respon sebanyak 1.204 akun dan disukai oleh 2.805 akun Twitter.

"Ada seorang emak2, yang nawarin WA (Whatsapp) grup dagangannya sejak bulan Januari lalu. Dia mengaku namanya Tita. Setelah membernya agak banyak, dia pilih 4 bawahan yang mungkin sudah di pilih oleh Tita dgn pertimbangannya. 4 bawahan ini tersebar di Jatim, Jateng, Jabar, dan Jabodetabek," bunyi cuitan yang diunggah akun tersebut pada tanggal 12 Juli lalu, dikutip pada Kamis (14/07/2022).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Wanita Ini Rugi Puluhan Juta Gegara Tergiur Minyak Goreng Murah"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads