Area Magelang dan Jakarta yang Disorot Pengacara Brigadir Yoshua

Kabar Nasional

Area Magelang dan Jakarta yang Disorot Pengacara Brigadir Yoshua

Tim detikNews - detikJabar
Rabu, 20 Jul 2022 00:06 WIB
Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat semasa hidup (foto: istimewa)
Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J semasa hidup. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Magelang dan Jakarta disorot Kamaruddin Simanjuntak saat melaporkan dugaan pembunuhan berencana yang menimpa Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Kamaruddin merupakan kuasa hukum keluarga Brigadir Yoshua.

Sekadar diketahui, Brigadir Yoshua ditemukan berlumuran darah dan tewas di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Versi Mabes Polri menyebutkan Brigadir J terlibat baku tembak dengan polisi lainnya, Bharada E.

Kamaruddin secara resmi membuat laporan soal dugaan kasus tersebut kepada kepada Bareskrim Polri. Laporan dugaan pembunuhan itu teregister dengan nomor LP/B/0386/VII/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI, tanggal 18 Juli 2022. Laporan itu terkait dugaan pembunuhan berencana, pembunuhan, dan penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal.

Dikutip dari detikNews, Selasa (19/7/2022), Kamaruddin menyerahkan foto-foto luka di tubuh Brigadir Yoshua ke Bareskrim Polri sebagai bukti. Dia pun berbicara soal dugaan lokasi dan waktu dugaan pembunuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adapun tindak pidana ini diduga terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 sekira atau antara pukul 10.00 pagi hari sampai dengan pukul 17.00. Locus delicti-nya adalah kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta. Itu alternatif pertama, alternatif kedua locus delicti-nya di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas di Duren Tiga, Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan," ucap Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta.

"Alternatif pertama, locus delicti-nya itu antara Magelang dan Jakarta. Alternatif kedua, karena mayat ditemukan di situ, berdasarkan permohonan visum et repertum Kapolres Jakarta Selatan di rumah Kadiv Propam Polri, di Kompleks Polri Duren Tiga," kata dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Kamaruddin mengungkapkan alasan soal lokasi dugaan pembunuhan Brigadir Yoshua terjadi di Magelang dan Jakarta. Menurut dia, Brigadir Yoshua sempat berkomunikasi dengan orang tua pada Jumat (8/7), pukul 10.00 WIB.

"Kenapa kita menyebut Magelang-Jakarta? Karena jam 10.00 dia masih aktif komunikasi, baik melalui telepon maupun WA, kepada orang tuanya, khususnya melalui WA keluarga. Tetapi setelah jam 10.00 almarhum minta izin mau mengawal atasan atau komandannya yang dikawal dengan asumsi perjalan tujuh jam. Jadi, artinya tujuh jam jangan ada telepon dulu karena jam 10.00 pagi itu di Magelang tanggal 8 Juli 2022," ucapnya.

Kamaruddin menjelaskan komunikasi terakhir Brigadir Yoshua yaitu saat orang tuanya berziarah di Balige, Sumatera Utara. Waktu itu, dia mengatakan, Yoshua meminta agar tidak dihubungi saat mengawal atasannya karena merasa tak etis. Sekadar diketahui, Yoshua disebut bertugas sebagai sopir istri Irjen Ferdy Sambo.

"Jadi percakapan terakhir di Balige, Sumatera Utara, dengan korban di Magelang. Setelah jam 10.00 dia minta izin mengawal balik ke Jakarta. Jadi tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon. Tujuh jam jangan diganggu dulu," tutur Kamaruddin.

(bbn/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads