Baku tembak disebutkan terjadi antara Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) dan Bharada E. Lokasi kejadiannya di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7), pukul 17.00 WIB.
Dua polisi tersebut masing-masing memegang pistol. Mabes Polri menyebut Brigadir Yoshua membawa laras pendek jenis HS dengan 16 peluru di magasinnya. Bharada E disebut-sebut berbekal Glock 17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru.
Dar-der-dor itu menurut versi Polri dipicu sewaktu Brigadir Yoshua diketahui masuk kamar sambil menodongkan senjata dan diduga melecehkan istri Ferdy Sambo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, Brigadir Yoshua adalah anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam. Bharada E merupakan anggota Brimob bertugas menjadi pengawal Kadiv Propam.
Dikutip dari detikNews, Rabu (13/7/2022), Polres Jaksel mengungkapkan sosok Bharada E sudah terbiasa memegang senjata api. Pria tersebut penembak nomor 1 di Resimen Pelopor Korps Brimob.
"Di Resimen Pelopornya, dia (Bharada E) sebagai tim penembak nomor 1, kelas 1, di Resimen Pelopor. Ini yang kami dapatkan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Jumlah Peluru dan Senjata
Brigadir Yoshua tewas dalam insiden baku tembak berjarak 10 meter di lokasi tersebut. Polisi mengklaim Bharada E sama sekali tidak terkena tembakan.
Budhi menjelaskan Brigadir Yoshua tewas dengan lima tembakan yang dimuntahkan Bharada E. Disebutkan juga bahwa Brigadir Yoshua melepaskan tujuh peluru.
Glock 17 magasin maksimum 17 butir peluru yang digunakan Bharada E tersisa 12 peluru. "Artinya, ada lima peluru yang dimuntahkan atau ditembakkan," ucap Budhi.
Brigadir J yang bersenjata HS isi 16 peluru di magasinnya tersisa sembilan peluru. "Artinya, ada 7 peluru yang ditembakkan," ucap Budhi.
Bharada E saat ini berstatus saksi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden baku tembak antara Brigadir Yoshua dan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri. Tim khusus tersebut kini sudah mulai bekerja.
(bbn/bbn)