Polisi: Mayat Remaja Tanpa Kepala di Cianjur Diduga Korban Kriminal

Polisi: Mayat Remaja Tanpa Kepala di Cianjur Diduga Korban Kriminal

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 10 Jul 2022 17:32 WIB
Ilustrasi Balapan Liar
Ilustrasi garis polisi (Foto: nala edwin)
Cianjur -

Polisi melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat Abdul Fatah (17), remaja yang sempat hilang selama 10 hari di Pantai Garut. Diduga remaja itu menjadi korban tindak kriminal.

Kapolsek Agrabinta Itu Nanda Riharja, mengatakan ada kemungkinan korban mengalami tindak kekerasan atau tindak kriminal lainnya sebelum ditemukan di Pantai Salatri Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur.

Pasalnya kepala dan beberapa bagian tubuhnya hilang dengan kondisi yang tidak wajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dugaan jadi korban tindak kriminal. Kalau karena tenggelam selama 10 hari dan bagian tubuhnya dimakan ikan kecil kemungkinan bagian kepalanya hilang beserta dengan tengkoraknya. Kalau sama ikan akan tersisa tulang tengkorak kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya," kata dia, Minggu (10/7/2022).

Namun lanjut dia, untuk penyebab pasti hilangnya bagian kepala korban masih didalami.

ADVERTISEMENT

Menurut dia penyelidikan lebih lanjut dilakukan oleh kepolisian Garut, sebab keluarga Abdul Fatah sudah membuat laporan polisi di Polsek Bungbulang, Garut.

"Sudah buat LP (Laporan Polisi) di Polsek Bungbulang Garut. Penyelidikan lebih lanjut oleh Garut, memastikan penyebab hilangnya kepala korban," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Sesosok mayat tanpa kepala ditemukan di Pantai Salatri, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (7/7/2022).

Mayat tanpa kepala itu pertama kali ditemukan dua orang petani yang melintas pantai Salatri Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta.

Terungkap jika identitas mayat tersebut ialah Abdul Fatah (17) seorang remaja hilang secara misterius. Dia hilang saat tengah berkemah bersama seorang temannya, IZ (17) di kawasan Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Minggu (26/6) malam.

(yum/yum)


Hide Ads