.webp)
Petugas kebersihan dan keamanan Pasar Induk Cianjur, Jawa Barat membeli empat sapi kurban menggunakan uang receh. Uang itu dikumpulkan selama setahun agar mereka bisa berbagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keselamatan Kerja dan Keindahan (K5) PIC Ujang Koswara, menjelaskan urunan kurban itu berawal ketika para pegawai kebersihan dan keamanan PIC menunggu pembagian daging kurban hingga sore hari di momen Idul Adha tahun lalu.
"Waktu Iduladha 2021, saya melihat para pegawai masih ngantor sampai sore. Padahal kerjaan selesai. Saat ditanya, ternyata menunggu pembagian daging kurban untuk dimasak dengan keluarganya masing-masing," kata dia, Minggu (10/7/2022).
Ia pun berinisiatif untuk mengajak para petugas kebersihan dan keamanan untuk menyisihkan uangnya setiap hari.
"Saya minta ke mereka untuk menyisihkan uang rokok, sehari minimal senilai satu barang rokok, sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Awalnya mereka bingung, kenapa sama minta uang buat sebatang rokok dari semua pegawai. " kata dia.
Meski awalnya bingung, sekitar 50 pegawai kebersihan dan keamanan PIC secara rutin menyisihkan uang yang diminta.
"Tanpa protes, mereka menyisihkan uangnya, dikumpulkan di salah seorang pegawai. Ada yang ngasih uang koin, ada juga yang lebaran kertas Rp 1.000 hingga Rp 2.000," kata dia.
Setelah setahun, tepatnya beberapa pekan menjelang, Ujang pun mengungkapkan tujuan pengumpulan itu sebenarnya untuk membeli hewan kurban.
Hebatnya, setelah dihitung dalam waktu beberapa jam, uang receh yang terkumpul itu ternyata mencapai lebih dari Rp 50 juta dan bisa membeli empat ekor sapi kurban.
 Penampakan uang receh senilai Rp 50 juta hasil urunan selama setahun untuk beli empat ekor sapi kurban Foto: istimewa |
"Mereka juga terkejut, begitu tahu uang yang dikumpulkan untuk beli sapi kurban, dan bisa beli sampai empat ekor yang masing-masingnya Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per ekor. Tapi uniknya lagi mereka beli sapi kurban pakai uang receh," tuturnya.
Menurutnya sapi itu dikurbankan atas nama beberapa orang petugas kebersihan dan keamanan berdasarkan hasil musyawarah bersama.
Ujang menambahkan mereka yang sebelumnya menunggu untuk dibagi daging kurban pun kini sudah bisa berbagi pada masyarakat di sekitar pasar.
"Mereka sangat bahagia, yang dulunya menunggu pembagian kini bisa berbagi. Bahkan akan dirutinkan setiap tahunnya," kata dia.
(yum/yum)
