Cerita Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Sadis 2 Wanita di Ujunggenteng

Tampang SS (51) nelayan sadis yang membunuh dua wanita, yang merupakan bos kafe dan pemandu lagu — Tampang SS (51) nelayan sadis yang membunuh dua wanita (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)

Sukabumi -

Polisi hampir saja kehilangan jejak pelaku pembunuhan dua wanita di Sukabumi. Namun, temuan jaket bernoda darah membuka jalan bagi polisi menangkap SS (51).

SS merupakan pelaku pembunuhan terhadap dua wanita Aisyah (54) dan Adelia alias Adel (18). Wanita yang merupakan bos kafe dan LC ini ditemukan bersimbah darah di area pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Diketahui pada Senin (20/6) dinihari, air laut nyaris mencapai bangunan Penginapan sekaligus kafe Sinat Laut. Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Asti Hermawan bahkan menyebut saat petugas pertamakali mendatangi TKP air laut dalam keadaan pasang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Posisi bagian belakang penginapan ke air laut itu hanya berjarak beberapa meter, artinya kondisi air laut memang pasang. Namun alhamdulillah saat itu beberapa petunjuk sudah kita kantongi meskipun belum bisa mengungkap siapa pelakunya," kata Putu kepada detikJabar, Kamis (23/6/2022).

Saat itu Putu terus berkoordinasi dengan Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah yang kemudian menerjunkan tim Opsnal berikut tim Reskrim Polsek Ciracap. Olah TKP dilakukan dengan melibatkan Inafis Polda Jabar.

"Petunjuk selanjutnya kami temukan, pisau yang dipakai pelaku menghabisi korban. Saat itu hanya petunjuk-petunjuk itu yang kami dapatkan, kami juga meminta keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi meskipun minim saksi yang memberikan keterangan seputar kejadian itu," ujar Putu.

Sampai kemudian informasi berharga diterima penyidik. Polisi mendapati kabar penemuan jaket dan masker bernoda darah tidak jauh dari TKP.

"Kami langsung menuju lokasi, ada jaket dan masker bernoda darah. Saat itu juga kami langsung menduga itu milik pelaku," ucap Putu.

Jauh dari lokasi kejadian atau sekitar 83 kilometer dari lokasi kejadian, SS baru saja menjahit telapak tangannya yang terluka karena pisau. SS mengobati tangannya di salah satu klinik di Palabuhanratu. Ia tidak tahu jika polisi sudah mengendus jejaknya sebagai dibalik aksi sadisnya. SS kemudian ditangkap tak lama usai kejadian.

"Pelaku saat itu sedang beristirahat di sebuah gubuk di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dermaga Palabuhanratu," tutur Putu.

Polisi memperlihatkan jaket dan masker tersebut. Barang bukti itu dibungkus plastik bening, jaket jeans itu adalah milik pelaku SS yang kemudian menyingkap kasus pembunuhan dua wanita di Ujunggenteng.