Ad (24) ditemukan warga tergeletak di pasir pantai, Senin (20/6/2022) pagi tadi. Sebelumnya warga lebih dulu menemukan jasad A (54) pemilik kafe sekaligus penginapan di kawasan tersebut. A ditemukan mengambang di perairan Ujunggenteng.
Ada sejumlah luka di tubuh Ad, saat ditemukan tubuh wanita itu memang bersimbah darah. Kondisinya juga memprihatinkan, saat ditemukan ia hanya mengenakan bra dan celana rok pendek. Warga mengenali Ad karena memang bekerja di kafe milik A.
"Dia pelayan kafe sekaligus pemandu lagu. Itu kan ada penginapan kemudian ada warung atau kafe lah ya sekaligus ada fasilitas karaoke ramai-ramai," kata pria inisial E, warga Ujunggenteng yang kenal dengan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ad diketahui bukan warga asli Ujunggenteng, menurut E wanita itu baru dua minggu bekerja lagi di kafe tersebut. Soal asal Ad, E mengaku tidak tahu jelas namun ia menduga Ad tinggal di Palabuhanratu.
"Warga pendatang, kan banyak juga yang dari Palabuhanratu beraktivitas di kawasan itu," imbuh E.
Soal kafe dan tempat karaoke tempat Ad bekerja, E menyebut posisinya ada di bagian belakang menghadap ke laut. Sementara posisi penginapan berada di depannya. E juga mengirimkan tautan media sosial pemilik penginapan dan media sosial korban Ad.
"Itu Bu A dan itu si Ad, tamu kebanyakan bukan warga sini kebanyakan dari Binuangeun,Panumbangan dari Banten. Jadi penginapan menghadap depan sekaligus warung. Tapi belakangnya rame-rame jadi bergantian," kata E.
Sebelumnya, dua mayat perempuan ditemukan warga, satu korban dikenali dengan inisial A, seorang pemilik kafe di kawasan pesisir Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi pada Senin (20/6/2022).
Korban A ditemukan mengambang di perairan Ujunggenteng sementara korban lainnya dengan keadaan tergeletak di pasir tidak jauh dari kafe milik A. Selain luka senjata tajam, warga juga menemukan percikan darah dan cekungan memanjang di pasir diduga bekas menyeret korban.
(sya/yum)