Jejak Khilafatul Muslimin: Anut Ajaran Kartosuwiryo-Dinaungi Napiter

Kabar Nasional

Jejak Khilafatul Muslimin: Anut Ajaran Kartosuwiryo-Dinaungi Napiter

Tim detikNews - detikJabar
Kamis, 16 Jun 2022 18:48 WIB
Polda Metro Jaya menggelar rilis khilafatul muslimin
Polda Metro Jaya membongkar kiprah Khilafatul Muslimin. (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Jejak Khilafatul Muslimin di Indonesia diungkap Polda Metro Jaya. Kelompok ini memiliki ribuan pengikut dari berbagai daerah.

"Kami temukan puluhan ribu data warga Khilafatul Muslimin ini ormas ini, yang ditunjukkan dengan ada namanya KTP, kalau mereka ada namanya nomor induk warga (NIW). Yang ditemukan baru 14 ribu (orang)," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Sejauh ini total sudah ada enam tokoh Khilafatul Muslimin yang ditangkap jajaran Polda Metro Jaya. Hasil penyelidikan saat ini mengungkap adanya temuan pelanggaran baru yang dilakukan ormas tersebut. Mereka diduga melanggar UU Sisdiknas dan UU Pesantren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengikut Khilafatul Muslimin ini mayoritas wiraswasta. Lalu petani, karyawan, ASN dan dokter. "Setelah kami klasifikasi yang tertinggi wiraswasta, kemudian petani 20 persen, karyawan 25 persen, guru 3 persen, termasuk di sini ada ASN dan dokter dan lain sebagainya," tutur Hengki.

Anggota Khilafatul Muslimin yang sudah dibaiat, menurut Hengki, akan diberi buku yang menjadi pedoman organisasi Khilafatul Muslimin. Acuannya menganut ajaran Kartosuwiryo.

ADVERTISEMENT

"Kemudian warga-warga ini setelah mereka dibaiat akan diberikan buku saku. Buku saku ini latar belakang tegaknya Khilafatul Muslimin. Ini buku saku mereka di mana merujuk pada Darul Islam Kartosuwiryo. Acuan mereka ini mengacu pada ajaran dari pada Kartosuwiryo," ucap Hengki.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan ormas Khilafatul Muslimin merupakan kejahatan tersembunyi. "Perilaku ormas Khilafatul Muslimin, bila ditelaah lebih dalam pada dasarnya bukan sekadar merupakan suatu pelanggaran hukum pidana konvensional, akan tetapi kejahatan ini sudah merupakan ranah offense against the state," ujar Fadil.

Diisi Napiter

Struktur kepengurusan Khilafatul Muslimin diisi oleh para mantan narapidana kasus terorisme. "Dari struktur kepengurusan itu banyak di antaranya eks napiter, apakah itu JI, JAD, NII," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Khilafatul Muslimin dipimpin oleh pria bernama Abdul Qadir Hasan Baraja. Baraja tercatat ikut terlibat dalam sejumlah aksi teror di Indonesia.

Kepada polisi, Abdul Qadir Baraja mengaku memiliki posisi kedudukan yang lebih tinggi dari Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar. Kedua orang itu diketahui merupakan pendiri dari Majelis Mujahidin Indonesia (MII) dan Jamaah Islamiyah (JI).

"Menurut pengakuan yang bersangkutan justru yang bersangkutan lebih tinggi dari Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar. Jadi ini yang perlu kami sampaikan," ujar Hengki.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Wanita di Cisauk Tewas Terborgol, Pelaku Emosi karena Ditagih Utang"
[Gambas:Video 20detik]
(bbn/bbn)


Hide Ads