Kasus pemukulan yang menimpa jurnalis media daring Sukabumi, Ilham Nugraha masih belum terungkap. Seperti diketahui, Ilham dipukul saat meliput korban kecelakaan di RSUD Palabuhanratu, Sukabumi pada Senin (13/6/2022) lalu.
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. Dedy mengatakan ia sudah memerintahkan personelnya untuk cepat dalam melakukan penyelidikan.
"Saya sudah kumpulkan unit reserse kriminal untuk gerak cepat melakukan penyelidikan kasus pemukulan wartawan yang terjadi beberapa waktu lalu, saya sudah tekankan kepada Kasat Reskrim agar fokus untuk mengungkap kasus pemukulan ini, " ujar Dedy dalam keterangan yang diterima detikJabar, Kamis (16/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedy menyesalkan kejadian tersebut, menurutnya kekerasan terhadap wartawan saat peliputan seharusnya tidak terjadi, dia juga memastikan kedepannya tidak akan ada lagi kasus serupa terjadi.
"Saya tidak ingin mengecewakan teman-teman wartawan, wartawan itukan dilindungi undang - undang dalam peliputan jurnalistiknya, maka dari itu saya berpesan kepada teman-teman wartawan biarkan kepolisian fokus dalam menangani masalah ini," imbuh Dedy.
Dikawal sejumlah awak media dari berbagai organisasi Ilham melaporkan aksi kekerasan yang dialaminya itu ke Mapolres Sukabumi. Laporannya diterima dengan nomor STBL/602/VI/2022/SPKT/Polres Sukabumi/Polda Jawa Barat tidak lama setelah kejadian tersebut.
Tidak Ada CCTV di Lokasi Kejadian
Diketahui, peristiwa kekerasan yang dialami Ilham terjadi di area Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu. Di lokasi itu tidak terpasang kamera CCTV.
"Di area IGD memang belum terpasang CCTV," kata Bili Agustian Humas RSUD Palabuhanratu kepada detikJabar.
Bili mengatakan, saat malam kejadian pemukulan tersebut sejumlah petugas keamanan berada di lokasi dan melerai kejadian tersebut.
"Malam itu Satpam mengamankan keluarga pasien, karena situasi malam itu ramai. Dari Polres Sukabumi juga datang tidak lama setelah kejadian," ujar Bili.