Lansia Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Gubuk di Purwakarta

Warga Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat pria tua di dalam kamar di gubuk yang berlokasi di tengah kebun.

Penemuan ini pertama kali ditemukan oleh Muhammad Irpan Supandi (15) yang merupakan pegawai di kebun itu pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB ketika ia akan menyiram. Ia curiga karena Abah yang biasanya pagi hari sudah duduk di depan gubuk tetapi tidak ada, Irpan pun curiga karena saat di panggil Abah tidak keluar.

"Di gudang enggak ada apa-apa kosong, buka ini (jendela) sengaja kaget langsung lari di tinggalin abahnya, (Abah) udah terbaring gitu, luka enggak tau cuma lumuran darah," ujar Irpan disela-sela petugas melakukan oleh TKP, Rabu (15/06/2022).

Dilihat detikJabar di lokasi kejadian, korban yang diketahui bernama Edi Sunarya (75), ditemukan terbaring kaku dengan kondisi yang cukup mengenaskan. Kepala korban berlumuran darah, tangannya kaku mengarahkan ke atas dan kaki terbuka.

Irpan menegaskan, selain kecurigaan kepada Abah, sebelumnya Irpan juga curiga karena mesin yang ada di kebun berantakan dan ada yang hilang.

Hal serupa ditegaskan oleh Asep, pemilik kebun yang datang usai ditelpon pegawainya. Asep yang merupakan keponakan korban, tidak melihat secara pasti kondisi korban, ia juga memastikan jika korban tidak memiliki musuh.

"Cuma dilihat saja dari jendela itu Abah udah tergeletak. Abah biasa tinggal di sini (gubuk). Selama Abah di sini enggak pernah bermasalah sama tetangga, dia itu paman saya jadi saya tahu betul," katanya.

Asep yang juga diperiksa polisi menyebutkan, sejumlah mesin yang ada di kebun itu hilang, namun belum diketahui penyebab kematian korban.

"Tadi sudah dicatat oleh polisi, kayak mesin pompa air, mesin potong rumput, mesin semprot hama ada 10 item lah itu hilang, penyebabnya belum tahu," ungkap Asep.

Lokasi tempat penemuan jenazah kakek berlumuran darah di Purwakarta Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

Di depan gubuk terlihat martil tergeletak di atas gubuk, satu unit alat setrika rusak dan tergeletak di tanah, mesin fogging rusak. Kerugian mesin yang hilang ditaksir mencapai Rp 15 juta.

Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Sartika asih Bandung untuk di autopsi, lokasi penemuan di pasang garis polisi dan kasusnya dalam penyelidikan petugas.