Sejumlah barang bukti didapatkan dalam penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin Purwakarta, Subang, dan Karawang (Purwasuka). Salah satunya buku soal ISIS.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sujana Ruswana mengatakan eksistensi Khalifatul Muslimin di Karawang diduga akan menyebarkan paham baru serupa Negara Islam Indonesia (NII), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan ISIS.
"Dari hasil penggeledahan oleh kepolisian ditemukan buku soal ISIS juga pemahaman islam radikal yang diduga kuat sebagai upaya pencucian otak terhadap anggota-anggotanya," kata Sujana saat ditemui di kantornya, Jum'at (10/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencegah pemahaman tersebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak MUI dan Kemenag untuk membina para anggota Khalifatul Muslimin.
Sementara itu, kepolisian bersama Pemkab Karawang akan membina ratusan anggota Khalifatul Muslimin agar tidak lagi menyebarkan paham khilafah.
"Untuk anggota Khalifatul Muslimin, kami dan Pemkab Karawang akan lakukan pembinaan agar nantinya mereka tidak lagi menyebarkan paham khalifah dan mengakui Pancasila sebagai ideologi bangsa," kata Aldi usai rilis terkait Khalifatul Muslimin di Mapolres Karawang, Jum'at (10/6/2022).
Dari hasil pemeriksaannya, Khalifatul Muslimin di Karawang memiliki ratusan anggota aktif. "Ada 200-an anggota aktif dan mereka menyebar di wilayah Karawang," ucapnya.
Sekadar diketahui, dari hasil penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin Purwasuka berinisial HM (60) dan EU (42) sebagai koordinator kegiatan oleh kepolisian Karawang. Barang bukti dari hasil penangkapan tersebut, yakni busur panah, pamflet, spanduk, buku-buku dan uang.
"Barang bukti itu disita saat penggeledahan dan penangkapan pada Rabu (8/6/2022) di sebuah rumah yang dijadikan kesekretariatan di Cikampek," terang Kapolres AKBP Aldi Subartono saat rilis di Mapolres pada Jum'at (10/6/2022) pagi.
(or/ors)