4 Pria Bejat yang Perkosa Siswi SD Bandung Ditahan Polisi

4 Pria Bejat yang Perkosa Siswi SD Bandung Ditahan Polisi

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 31 Mei 2022 15:50 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan Anak
Ilustrasi kasus kejahatan seksual. (Foto: Zaki Alfarabi/detikcom)
Bandung Barat -

Polisi menangkap empat pria bejat asal Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang memerkosa siswi SD.

Empat predator seksual itu, yakni Zaki (18), Heri (44), Edi Junaidi (45), dan Agus (35). Mereka secara sadar melakukan aksi bejat kepada korban di rumah dan kontrakannya masing-masing.

"Untuk empat orang pelaku (pencabulan dan perkosaan) telah dilakukan penahanan di Polres Cimahi," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadilla saat dihubungi, Selasa (31/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizka menjelaskan pihaknya telah melakukan visum untuk memastikan tindak pidana kekerasan seksual yang dialami korban. Berdasarkan hasil visum itu menunjukkan bahwa bocah perempuan itu mengalami luka pada kemaluannya.

"Saat ini penyidikan ditangani oleh unit PPA Polres Cimahi," ujar Rizka.

ADVERTISEMENT

Sunar, ketua RT setempat mengatakan, empat pria yang memerkosa bocah SD itu memiliki latar belakang berbeda. Edi Junaidi, salah satu pelaku, pekerja kebun di Balai Uji Kir Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat.

"Informasinya pekerja kebun, tapi dia juga kerjanya cuma kalau dipanggil saja sama Dishub KBB. Dia tahu korban ini mungkin karena lokasi tempat bermain korban di sekitar tempat itu," kata Sunar.

Kemudian, Zaki diketahui baru lulus dari bangku SMA. Ia melakukan aksi bejat terhadap korban di rumahnya yang tak jauh dari rumah korban.

"Kalau Zaki ini baru lulus sekolah, nah kalau Heri ini bekerja serabutan. Informasi dari korban mereka ini yang sampai memerkosa di rumahnya masing-masing," tutur Sunar.

Satu pelaku lainnya, Agus, merupakan wasit sepakbola antarkampung. Namun tak jarang ia juga kerap di panggil ke luar daerah untuk menjadi wasit.

"Setahu saya dia itu wasit sepakbola, hanya saja enggak tahu profesional atau bukan. Tapi seringnya jadi wasit di sekitar KBB," ucap Sunar.

Sunar mengecam aksi bejat empat warganya itu. Para pelaku selama ini mengenali korban karena bertetangga.

"Saya mendampingi waktu mereka semua diamankan polisi. Kami menyerahkan semua proses hukumnya pada polisi," tutur Sunar.

(bbn/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads