Seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bandung Barat dicabuli dan diperkosa oleh empat pria yang tak lain merupakan tetangganya sendiri.
Empat pria predator seksual itu, yakni Zaki (18), Heri (44), Edi Junaidi (45), dan Agus (35). Mereka secara sadar melakukan aksi bejatnya terhadap korban di rumah dan kontrakannya masing-masing.
Peristiwa nahas tersebut saat ini sudah ditangani pihak kepolisian melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Cimahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul telah terjadi dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur di wilayah Kecamatan Padalarang," ucap Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadilla kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).
Terungkapnya aksi bejat empat predator seksual itu berawal dari pengakuan korban terhadap gurunya setelah sang guru melihat ada yang berbeda dari keseharian siswinya tersebut.
Setelah digali lebih dalam korban akhirnya menceritakan tindakan perkosaan yang dialaminya. Dari situ guru tersebut melaporkannya ke orang tua korban yang ternyata belum mengetahui peristiwa tersebut.
"Awalnya dari informasi yang diterima guru korban berdasarkan cerita korban. Kemudian dilaporkan ke orangtua korban. Dari situ keluarga korban melapor ke Polsek Padalarang kemudian diarahkan ke Polres Cimahi," ucap Rizka.
Pihak kepolisian serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bandung Barat melakukan visum untuk memastikan tindak pidana kekerasan seksual yang dialami korban. Dari hasil visum itu menunjukkan bahwa korban mengalami luka pada kemaluannya.
"Saat ini penyidikan ditangani oleh unit PPA Polres Cimahi," ujar Rizka.
Sementara itu Sunar ketua RT setempat juga membenarkan bahwa seorang warganya telah menjadi korban pencabulan dan perkosaan oleh empat orang warganya yang lain.
"Betul ada kejadian itu. Awal ramainya itu hari Rabu (25/5/2022) kemarin, itu warga dan polisi mengamankan pelakunya. Kalau kejadian pencabulannya beberapa minggu lalu," kata Sunar.
Ia langsung meredam amarah warga yang emosi terhadap tindakan bejat empat warganya yang sudah dewasa terhadap warga lainnya yang masih bocah.
"Kami sudah serahkan sepenuhnya kasus ini pada pihak kepolisian," tutur Sunar.
(mso/mso)