KPK melakukan pemeriksaan terhadap dua ajudan Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin terkait kasus suap. Total ada lima orang yang diperiksa oleh KPK.
"Hari ini pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi suap pengurusan laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021 dengan tersangka AY," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri via pesan singkat, Jumat (27/5/2022).
Adapun dua ajudan bupati yakni Anisa Rizky Septiani alias Ica dan Kiki Rizky Fauzi. Selain keduanya, KPK juga memeriksa tiga orang lainnya yaitu Sintha Dec Chechawaty selalu wiraswasta, Dede Sopian Wiraswasta dan Diva Medal Munggaran honorer di Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeriksaan dilakukan di kantor KPK," katanya.
Seperti diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin terjaring OTT KPK bersama dengan 11 orang lainnya. Selang beberapa waktu, KPK menetapkan delapan orang sebagai tersangka di kasus suap laporan keuangan demi meraih predikat WTP dari BPK Perwakilan Jawa Barat.
Para tersangka itu terdiri:
Pemberi Suap
1. Ade Yasin, Bupati Kabupaten Bogor periode 2018-2023
2. Maulana Adam, Sekdis Dinas PUPR Kabupaten Bogor
3. Ihsan Ayatullah, Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor
4. Rizki Taufik, PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor
Penerima Suap
1. Anthon Merdiansyah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jabar III/Pengendali Teknis
2. Arko Mulawan, pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor
3. Hendra Nur Rahmatullah Karwita, pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa
4. Gerri Ginajar Trie Rahmatullah, pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa
KPK menduga Ade Yasin menyuap pegawai BPK perwakilan Jawa Barat agar Kabupaten Bogor hingga Rp 1,9 miliar. Hal itu dilakukan agar Kabupaten Bogor dapat kembali meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk tahun 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat.
(dir/bbn)