Cerita Habib Bahar Minta Hakim Bebaskan Wanita yang Menghinanya

Sidang Kasus Hoaks

Cerita Habib Bahar Minta Hakim Bebaskan Wanita yang Menghinanya

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Kamis, 19 Mei 2022 22:48 WIB
Suasana sidang Habib Bahar
Suasana sidang Habib Bahar (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikJabar).
Bandung -

Habib Bahar bin Smith mengaku pernah mengakhiri perkara perempuan Kristen yang menghina dirinya di media sosial. Bahkan Bahar memarahi muridnya yang melaporkan perempuan itu ke polisi.

Hal itu diceritakan Bahar dalam sidang lanjutan kasus hoaks yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (19/5/2022). Bahar bercerita kisahnya itu lantaran disebut memiliki sikap intoleran oleh saksi Kiai Abdul Mujib.

Bahar lantas bercerita pengalaman pribadinya. Saat masih mendekam di Lapas Gunung Sindur gegara kasus sebelumnya, dia menyebut ada perempuan Kristen yang mencaci maki dirinya di medsos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika mencaci maki saya, murid saya melaporkan ke polisi. Saya enggak tahu (murid melaporkan), orang saya dipenjara," ujar Bahar.

Kasus itu kemudian masuk ke persidangan. Menurut Bahar, kondisi perempuan nasrani itu saat kasus berlangsung sedang mengandung.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya karena perempuan yang Kristen sedang hamil dan jaksa sampai di pengadilan minta tolong. Ketika saya dengar marah. Bukan saya marah ke perempuan Kristen tapi ke anak-anak yang melapor," tutur Bahar.

Bahar mengatakan dia lantas membuat surat yang intinya berisi permohonan agar kasus penghinaan terhadap dirinya dengan terdakwa perempuan nasrani itu dihentikan.

"Saya mohon agar sidang diberhentikan karena saya kalau secara pribadi dihina, ridho. Dibunuh pun saya ridho. Saya minta ke hakim pengadilan Cibinong dibebaskan dan akhirnya terdakwa bebas," kata Bahar.

Bahar juga menanggapi soal penilaian saksi terhadap dirinya. Dia tak masalah bila saksi menganggap dirinya ulama kriminal.

"Kalau antum bilang ana ulama kriminal saya menghargai antum. Meskipun ulama kriminal saya bukan ulama penjilat," kata Bahar.

(dir/mso)


Hide Ads