4 Fakta Siswi SMP Bandung Diperkosa di Dalam Angkot

4 Fakta Siswi SMP Bandung Diperkosa di Dalam Angkot

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 18 Mei 2022 19:00 WIB
poster
Ilustrasi korban pemerkosaan. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Bandung Barat - Wanita 15 tahun yang merupakan siswi SMP di Kabupaten Bandung Barat jadi korban pelampiasan nafsu bejat sopir angkutan kota (angkot) jurusan Cililin-Cijenuk, Senin (9/5/2022).

Korban mengalami kejadian nahas itu tepatnya di kawasan Cipongkor, KBB, sekitar pukul 23.00 WIB.

Berikut sederet fakta di balik aksi bejat sang sopir angkot saat menggagahi korbannya.

1. Diperkosa di dalam Angkot

Deri Aryanto (32), seorang sopir angkutan kota (angkot) Cijenuk-Cililin, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tega memperkosa seorang bocah berinisial berusia 15 tahun.

Kapolsek Sindangkerta AKP Yogaswara peristiwa tersebut bermula tatkala korban bersama seorang temannya hendak pergi ke rumah temannya tersebut di daerah Cililin dari Cipongkor.

Keduanya berjalan kaki karena tak punya yang untuk membayar ongkos angkot. Di tengah perjalanan mereka bertemu pelaku yang menawari tumpangan. Sempat menolak, korban akhirnya mau diantarkan ke daerah Cililin.

Di tengah perjalanan, korban justru mendapati pelaku hendak memperkosanya. Sempat melawan, korban kalah dan akhirnya pasrah digagahi sang pemuda durjana di dalam angkot.

"Dari situ pelaku langsung memperkosa korban, kejadiannya sekitar 1 menit. Setelah selesai pelaku langsung pindah ke jok sopir untuk tidur sementara korban ini menangis di jok belakang angkot sampai pagi hari. Saat pagi korban langsung diantar ke Cililin dan pelaku kabur," ujar Yogaswara.

2. Dicekoki Obat Tidur

Fakta lain di balik aksi bejat Deri terhadap korban, sebelum diperkosa, korban sempat diberikan minuman ringan serta sebutir pil yang diduga merupakan obat tidur oleh pelaku. Hal itu agar korban tak melawan saat hendak diperkosa.

"Betul korban sempat diberi minuman sama pil (obat). Tapi jenisnya masih belum diketahui dengan pasti, tapi dugaan kami itu sejenis obat tidur," ujar Kapolsek Sindangkerta AKP Yogaswara.

Korban menolak minuman dan obat yang diberikan pelaku. Tetapi teman korban meminum obat dan minuman ringan yang diberikan pelaku sampai akhirnya tertidur pulas di dalam angkot tersebut.

"Kalau korban ini menolak, tapi temannya minum. Oleh korban obat dari pelaku dibuang," ucap Yogaswara.

3. Diancam Secara Verbal

Tak cuma dicekoki obat tidur agar tak melawan, pelaku juga mendorong dan mengancam korban secara verbal agar tak melawan saat hendak diperkosa.

"Untuk ancamannya verbal, jadi pelaku bilang 'cicing maneh, moal dileupas ku urang' (diam kamu tidak akan saya lepaskan). Kemudian korban langsung diperkosa di dalam angkot tersebut," kata Kapolsek Sindangkerta AKP Yogaswara.

Korban akhirnya hanya bisa pasrah menjadi pelampiasan nafsu bejat sang sopir angkot tanpa bisa melakukan perlawanan.

4. Dibiarkan Menangis Sampai Pagi

Usai menggagahi korbannya, sopir angkot durjana tersebut langsung pindah lagi ke kursi sopir untuk tidur. Sementara korbannya dibiarkan menangis di kursi belakang sampai pagi.

Korban kemudian diantarkan pelaku ke daerah Cililin. Usai mengantarkan korban, pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban dan keluarganya baru melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian empat hari berselang.

"Orang tua korban ini baru melapor ke Polsek Sindangkerta tanggal 13 Mei. Dari situ kami langsung lakukan pengejaran terhadap pelaku dan diamankan hari itu juga," tutur Yogaswara.


(ors/ors)


Hide Ads