Polisi mengamankan seorang pemuda pelaku begal payudara di Sukabumi, pemuda inisial RC itu diketahui kerap meresahkan para perempuan di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Polisi bertindak cepat menangkap pelaku, kepada polisi pemuda itu mengaku sudah lima kali beraksi. Seluruh tempat kejadian berada di lingkungan perumahan di Cicurug. Selain buruh perempuan, pelaku juga menargetkan aksinya ke para ibu rumah tangga di kawasan perumahan.
"RC kita amankan diduga telah melakukan perbuatan cabul kepada beberapa orang korban dengan cara meremas bagian intim tubuh korban terutama payudara di depan umum. Pelaku ini diketahui telah beberapa kali melakukan perbuatannya terhadap beberapa korban," ungkap Kapolsek Cicurug, Kompol Parlan melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepulrohman dalam keterangannya, Minggu (15/5/22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbekal sepeda motor, pelaku menargetkan korbannya yang tengah berjalan sendirian di lokasi yang sepi. Ketika melihat targetnya, pelaku langsung menyasar payudara korban.
"Ia beraksi saat korban berjalan sendirian di jalan yang dianggap sepi dan saat itu tersangka menggunakan motornya. Tersangka mengakui bahwa dia telah melakukan hal tersebut sebanyak lima kali dengan dengan korban dan waktu serta lokasi yang berbeda namun masih di kawasan perumahan," ujar Aah.
Para korban yang merasa resah dengan sepak terjang pelaku kemudian melapor ke polisi. Menerima laporan itu, polisi kemudian bergerak melakukan penyelidikan. Pelaku kemudian ditangkap, hasil keterangan pelaku terakhir melakukan aksinya pada Rabu (11/5) malam atau sekitar pukul 20.30 WIB.
"Ada dua korban yang sudah terdata oleh Polsek Cicurug, seorang karyawati dan yang satu lagi ibu rumah tangga," imbuh Aah.
Dalam pemeriksaan, polisi menemukan ulah cabul pelaku selain begal payudara, ia juga melakukan aksi iseng tak pantas dengan menyasar anak-anak perempuan dengan cara memelorotkan celana anak itu. Aksi iseng pelaku itu meresahkan para orang tua korban.
"Pelaku ini pernah menghampiri anak perempuan yang sedang bermain kemudian pelaku menurunkan celana luar dari anak perempuan tersebut. Akibatnya korban merasa ketakutan akibat perbuatan pelaku dan tentunya perbuatan itu juga membuat keresahan di lingkungan perumahan. Untuk para korban kami menghadirkan petugas dari Dinas Sosial untuk melakukan trauma healing dan meneliti trauma yang dialaminya," pungkas Aah.
(sya/yum)