5 Fakta Kasus Pria Sadis Bunuh Wanita Sukabumi

Round-Up

5 Fakta Kasus Pria Sadis Bunuh Wanita Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 14 Mei 2022 19:15 WIB
Close up of Hand with knife following young terrified man ,Bandit is holding a knife in hand. Threat Concept
Ilustrasi kasus pembunuhan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/chingyunsong)
Sukabumi -

Kasus pembunuhan menggegerkan warga Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Seorang wanita tewas ditusuk pria di depan rumahnya, Jumat (14/5) malam, pukul 20.00 WIB.

Korban bernama Eneng Kulsum (35). Sejumlah fakta mengemuka dari rentetan kejadian tersebut

Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Korban Bertemu Pria Inisial R

Sebelum meregang nyawa, korban Eneng diketahui menemui pria inisial R di depan rumahnya. Sayangnya, pertemuan itu tidak dilihat langsung sang ayah, Endang, yang malam berada di dalam rumah bersama suami putrinya yang baru saja rujuk.

Endang hanya mendengar teriakan putrinya yang meminta pertolongan dari arah depan rumah. Tak ada warga yang menolong karena suasana di lokasi sepi.

ADVERTISEMENT

"Si Eneng katanya mau ngobrol di depan, pas keluar langsung ditusuk. Saat kejadian di depan rumah memang sepi, makanya enggak ada yang menolong. Saat kejadian posisi saya di dalam dengan suami si Eneng," kata Endang.

2. Ditusuk di Bagian Leher

Menurut Endang, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Endang menceritakan, putrinya sempat menjanda selepas bercerai dengan suaminya.

Saat menjanda, ia menduga putrinya berpacaran dengan pelaku. Singkat cerita, mantan suami datang dan rujuk dengan Eneng. Pelaku yang mendengar kabar itu terbakar cemburu.

"Begitu dengar teriakan si Eneng, saya langsung ke depan, melihat dia sudah memegang leher. Bajunya penuh darah, saya langsung teriak minta tolong. Saya lihat si Eneng ditusuknya di bagian leher," ujar Endang.

3. Pelaku Sempat Terlihat Warga

Dede Fadilah, warga setempat, sempat melihat pelaku melintas. Ia yang curiga kemudian mengejar. Namun pelaku menghilang di kegelapan.

"Jadi dua balik, kakak saya teriak 'hei kamu'. Bukannya berhenti, dia langsung lari. Saya kejar, dia menghilang di kegelapan. Orangnya putih kayak di foto, hidung mancung, badannya tinggi lah," tutur Dede.

Foto yang dimaksud Dede itu ditunjukkan oleh pihak keluarga korban. Foto tersebut menampilkan kebersamaan pelaku dan Eneng.

4. Korban Meninggal Sebelum Tiba di Rumah Sakit

Nyawa Eneng tak tertolong karena luka parah pada bagian leher. Kabar duka itu disampaikan Iwan, suami korban, saat menjalani pemeriksaan di Polsek Cibadak Resor Sukabumi.

"Iya meninggal," kata Iwan, Sabtu (14/5/2022).

Kabar itu dibenarkan Endang, ayah korban. Ia lalu menceritakan kondisi putrinya seusai mendapat tindakan keji oleh R. Saat itu ia sempat memeriksa kondisi putrinya yang terkapar bersimbah darah.

"Kondisi sebelum ke rumah sakit juga sudah lemas, saya sudah pasrah karena lukanya juga mengeluarkan banyak darah. Begitu tiba di rumah sakit juga sudah tidak tertolong," ujar Endang.

5. Polisi Buru Pelaku-Jenazah Diautopsi

Pelaku penusukan Eneng dikejar polisi, sejak malam tadi polisi memang langsung menggelar penyelidikan hingga memintai keterangan sejumlah saksi-saksi, termasuk suami korban.

"Masih penyelidikan, untuk pelakunya masih kita buru," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepurohman kepada detikJabar, Sabtu (14/5/2022).

Jenazah Eneng akan menjalani autopsi di RSUD Sekarwangi Sukabumi. Kabar soal autopsi oleh tim forensik dokter kepolisian itu dibenarkan Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah.

"Kami menerima kiriman korban yang diduga korban kekerasan atau pembunuhan pada malam kemarin. Saat ini kondisi korban berada di ruang jenazah," kata Ramdansyah.

Dia tidak merinci luka di tubuh korban. "Rencana autopsi menunggu tim forensik," ucap Ramdansyah.




(sya/ors)


Hide Ads