Tim forensik RSUD Sekarwangi Cibadak menuntaskan proses autopsi jenazah Eneng Kulsum (35). Wanita asal Sukabumi itu dibunuh pria diduga kekasihnya.
Ada kekerasan benda tajam di sejumlah tubuh, salah satunya di bagian leher korban. Meski begitu, tim forensik enggan menjelaskan secara rinci kedalaman luka hingga penyebab lainnya yang mengakibatkan Eneng meninggal dengan alasan kepentingan penyidikan.
"Pada pemeriksaan ketemu kekerasan di leher sebelah kiri, kanan dan lengan kanan disebabkan oleh kekerasan tajam," kata Arif Wahyono, dokter forensik Mabes Polri, kepada awak media di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (14/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal apakah korban mengalami pendarahan atau hal lain yang mengakibatkan kematian, Arif enggan menyimpulkan. Menurutnya, kekerasan benda tajam yang diderita korban mengenai pembuluh darah.
"Soal pendarahan kita enggak lihat, yang pasti ada kekerasan tajam mengenai pembuluh darah. Robek ada dua di leher dan tangan," ujar Arif singkat.
Nyawa ibu dua anak itu tidak tertolong usai mendapat serangan seorang pria diduga kekasihnya. Sejumlah saksi melihat, Eneng ditusuk tepat di bagian lehernya.
(sya/bbn)