Kisah Pilu Dede Jadi Korban Cangkul Maut Pria Garut

Round-Up

Kisah Pilu Dede Jadi Korban Cangkul Maut Pria Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Jumat, 13 Mei 2022 18:15 WIB
pembunuhan
Ilustrasi. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Garut -

Nasib Dede Parman (41), pria asal Kabupaten Garut berakhir tragis. Dia tewas mengenaskan bersimbah darah usai dihantam dengan cangkul oleh tetangganya sendiri bernama Icang (45). Icang diduga kuat mengalami gangguan kejiwaan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (12/5/2022) kemarin sekitar pukul 07.00 WIB di kawasan Cijolang, Kecamatan Balubur, Limbangan, Garut. Dari data yang diperoleh pihak kepolisian, kejadian dipicu saat Dede menegur sejumlah bocah yang bermain di sekitaran rumahnya.

"Korban menegur anak-anak yang memukul-mukul kaleng di dekat rumahnya," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dede menjelaskan, Icang diduga kuat terusik dengan kebisingan tersebut. Dia langsung menuju ke lokasi sembari membawa cangkul. Dede Parman kemudian dihantamnya menggunakan cangkul tersebut.

"Korban mengalami luka parah di bagian kepala," katanya.

ADVERTISEMENT

Polisi memperlihatkan cangkul tersebut kepada awak media saat menggelar jumpa pers di Mako Polres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Karangpawitan, Jumat pagi tadi. Seperti dilihat detikJabar, cangkul tersebut sudah berkarat dan dipenuhi luka.

Selain menghantam Dede Parman menggunakan cangkul beberapa kali ke arah kepala hingga korban mengalami luka serius, Icang juga menyerang seorang warga lain bernama Iting (80).

"Korban I ini tidak lain merupakan nenek daripada pelaku," ungkapnya.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian berbondong-bondong mengamankan Icang. Mereka juga kemudian membawa kedua korban ke puskesmas setempat.

Karena luka parah yang diderita, korban atas nama Dede diketahui meninggal dunia. Sementara Iting saat ini masih menjalani perawatan di RSUD dr. Slamet Garut.

Setelah melakukan pendalaman dan memeriksa saksi-saksi, polisi mengungkap sejumlah fakta dari kejadian tersebut. Di antaranya adanya indikasi Icang mengalami gangguan kejiwaan.

Kepada polisi, sejumlah saksi menyebut Icang mengalami gangguan kejiwaan akut. "Menurut keterangan saksi, memang pelaku ini dikenal mengalami gangguan kejiwaan akut sejak 15 tahun lalu," kata Dede.

Indikasi gangguan kejiwaan juga terlihat saat penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Icang. Icang mengamuk kepada petugas yang memeriksanya di Mako Polres Garut.

"Belum bisa dimintai keterangan, karena dia masih depresi dan sifatnya tempramen. Emosional," ujar Dede.

Kendati demikian, kata Dede, pihaknya akan memastikan kebenaran hal tersebut. Untuk mengungkap kondisi kejiwaan Icang, polisi akan melibatkan ahli kejiwaan untuk memeriksanya.

"Kita libatkan psikiater dalam proses pemeriksaannya," pungkas Dede.




(ors/ors)


Hide Ads