Keluarga korban pembunuhan seorang ibu muda di Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar, Kabupaten Bandung Barat mengaku sempat melapor kepada pihak kepolisian. Namun, laporan tersebut ditolak oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, korban berinisial WS (31) menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya M pada Minggu (8/5) lalu. Korban mengalami luka sayatan pada leher dan perut.
Hal itu diungkapkan oleh ayah korban, Ujang Mimin (65). Ujang menuturkan pelaku telah meneror dengan mengelilingi rumah korban selama beberapa hari sebelum kejadian pembunuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, korban pun mengalami ancaman secara verbal bahwa pelaku akan membunuh WS. Mengetahui hal itu, ayah korban dan Ketua RW setempat mencoba melaporkan teror tersebut ke Polsek Padalarang.
"Saya sama adik korban, Ketua RW dan Ketua RT datang ke Polsek Padalarang pada hari Selasa malam Rabu," kata Ujang, Rabu (11/5/2022).
Ujang mengungkapkan setiap ancaman pelaku kepada sang anak. Bahkan, ia pun melaporkan kondisi rumah yang sempat dirusak oleh pelaku.
Namun, keluh Ujang, laporan itu tidak digubris oleh pihak kepolisian. Laporannya tidak ditanggapi dengan alasan tidak adanya kerugian materil senilai Rp 2 juta.
"Di Polsek enggak ditanggapi. Kata petugas Polsek harus ada kerugian dulu senilai Rp 2 juta," jelasnya.
Mereka pun pulang dengan bayangan teror pelaku. Tidak lama, kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi. Pelaku masuk ke dalam rumah dan melakukan penusukan kepada korban.
"Selang lima hari kemudian kejadian. Saya dan istri saya sedang berada di kebun. Anak saya di rumah sendirian," tutur Ujang.
Di pihak lain, Kanit Reskrim Polsek Padalarang Iptu Ecep Karniman membantah pernyataan keluarga korban. Ia mengatakan, tidak ada laporan resmi yang masuk terkait laporan tersebut.
"Tidak ada laporan resmi kepada kami. Intinya saat ini kita sedang fokus kepada pengungkapan kasus masalah itu," kata Ecep saat dihubungi.
(bbn/yum)