Polisi mengungkap modus lain yang dilakukan sindikat pencuri spesialis di rest area. Selain menjarah benda berharga di dalam mobil, sindikat yang viral saat ditangkap ini juga turut menyasar kartu E-Toll.
"Ada tiga modus yang dilakukan tersangka. Pecah kaca dan congkel, ambil kartu E-Toll dan ganti pelat nomor," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (28/4/2022).
Ibrahim menjelaskan kartu E-Toll ini sengaja diambil kelompok tersebut untuk digunakan keluar masuk tol. Menurutnya, para pelaku sudah memetakan aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kartu tol itu sudah diperhitungkan untuk melarikan diri. Jadi mereka keluar gate juga pakai kartu tol korban," tuturnya.
Selain itu, mereka juga mengganti pelat nomor usai beraksi. Hal ini dilakukan untuk mengelabui petugas termasuk CCTV.
"Sehingga tidak akan terdeteksi," katanya.
Sebelumnya, Aksi polisi berpakaian preman saat melakukan penangkapan pelaku tindak pidana viral di media sosial (medsos). Aksi penangkapan berlangsung dramatis lantaran pelaku berusaha kabur.
Aksi penangkapan tersebut terekam kamera video warga hingga viral di medsos. Dalam video yang beredar terlihat detik-detik polisi berpakaian preman menyergap sebuah mobil di gerbang tol.
Dalam video itu, terlihat beberapa orang polisi berpakaian preman tampak mengerubungi mobil berwarna silver. Anggota polisi tampak mengetuk-ngetuk mobil meminta pengemudi keluar dari mobilnya. Bahkan terdengar suara letupan senjata dalam video video itu.
Mobil yang sudah rusak bahkan bagian kaca depannya berlubang tak juga mau turun. Bahkan mobil tersebut berusaha untuk melarikan diri dengan menabrak kendaraan lain.
Informasi dihimpun, kejadian itu terjadi di gerbang tol Pasirkoja, Kota Bandung pada Senin (25/4) kemarin siang. Adapun aksi itu dilakukan untuk meringkus pelaku tindak pidana.
Berusaha Kabur Saat Akan Ditangkap
Selain itu, para pelaku kriminal sempat mencoba kabur saat akan ditangkap polisi. Padahal, kendaraan yang dinaiki para pelaku sudah rusak dan dikepung petugas.
Ada tiga tersangka dalam sindikat tersebut yakni Rosi (50), Fandi Marasi Anto Siagian (45) dan Rico Parlindungan Sagala (32). Mobil jenis hatchback yang berusaha kabur itu dikemudikan oleh Rico.
"Saya disuruh untuk kabur," ucap Rico di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (28/4/2022).
Pria bertubuh gempal ini lantas menunjuk kedua orang di sampingnya yakni Rosi dan Fandi. Akan tetapi, kedua orang yang ditunjuk hanya menundukkan kepalanya.
"Sama ini (sambil menunjuk dua rekannya)," kata Rico.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Yani Sudarto menjelaskan saat proses penangkapan para pelaku berusaha kabur dari kejaran petugas. Menurutnya saat itu tim tak menembak langsung ke arah pelaku atas diskresi tim di lapangan.
"Kenapa tidak ditembak? Tim sudah mengukur. Itu kita ambil risiko paling kecil," tutur dia.
Terlebih, sambung Yani, kondisi kaca mobil berwarna silver tersebut gelap sehingga sulit terlihat dari luar.
"Kalau tindakan tegas, kaca mobil gelap. Kita nggak tahu siapa yang ada di dalam. Kalau ditembak tahu-tahu bukan target bagaimana," katanya.
Dalam upaya penangkapan itu juga, sambung Yani, salah seorang anggota di lapangan mengalami luka memar. Akan tetapi, kata dia, hal itu risiko petugas di lapangan.
"Anggota kami ada luka memar. Tapi itu risiko di lapangan," katanya.
Sebelumnya, aksi polisi berpakaian preman saat melakukan penangkapan pelaku tindak pidana viral di media sosial (medsos). Aksi penangkapan berlangsung dramatis lantaran pelaku berusaha kabur.
Aksi penangkapan tersebut terekam kamera video warga hingga viral di medsos. Dalam video yang beredar terlihat detik-detik polisi berpakaian preman menyergap sebuah mobil di gerbang tol.
Dalam video itu, terlihat beberapa orang polisi berpakaian preman tampak mengerubungi mobil berwarna silver. Anggota polisi tampak mengetuk-ngetuk mobil meminta pengemudi keluar dari mobilnya. Bahkan terdengar suara letupan senjata dalam video video itu.
Mobil yang sudah rusak bahkan bagian kaca depannya berlubang tak juga mau turun. Bahkan mobil tersebut berusaha untuk melarikan diri dengan menabrak kendaraan lain.
Informasi dihimpun, kejadian itu terjadi di gerbang tol Pasirkoja, Kota Bandung pada Senin (25/4) kemarin siang. Adapun aksi itu dilakukan untuk meringkus pelaku tindak pidana.
(dir/mso)