Tagih Rp 500 Juta, Emak-emak Geruduk Rumah Pengelola Tabungan di Padalarang

Tagih Rp 500 Juta, Emak-emak Geruduk Rumah Pengelola Tabungan di Padalarang

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 27 Apr 2022 17:15 WIB
Emak-emak geruduk rumah pengelola tabungan yang diduga telah menilap uang nasabah hingga Rp 500 juta.
Emak-emak geruduk rumah pengelola tabungan yang diduga telah menilap uang nasabah hingga Rp 500 juta. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Puluhan emak-emak menggeruduk rumah seorang pengelola tabungan paket lebaran yang diduga menggelapkan uang nasabah senilai Rp 500 juta di Kampung Asano, RT 02/06, Desa Tagog Apu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (27/4/2022).

Puluhan nasabah itu menuntut pengelola tabungan atas nama Susi alias Bunda Enci untuk mengembalikan uang yang sudah mereka tabung selama setahun sejak lebaran tahun 2021. Total uang yang disetorkan mencapai Rp 1,5 miliar namun hanya Rp 1 miliar yang sudah dibagikan pada nasabah.

Neni Anggraeni, reseller tabungan paket lebaran Bunda Enci mengatakan uang tabungan nasabah yang ditilap vendor tabungan tersebut nominalnya mencapai Rp 500 juta. Uang tersebut seharusnya dibagikan pada nasabah menjelang lebaran kali ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kan sudah waktunya dibagikan uangnya, ternyata uang yang ditabung enggak ada setengahnya. Jadi yang sudah dikasihkan ke nasabah itu baru setengahnya, nah setengahnya lagi ini enggak ada," ungkap Neni kepada wartawan di Padalarang.

Neni menjelaskan ia sebagai reseller memiliki 56 nasabah anggota. Uang yang seharusnya diserahkan pada anggotanya mencapai Rp 121.800.000. Namun yang baru diserahkan oleh vendor tabungan tersebut sebesar Rp 59.710.000.

ADVERTISEMENT

"Artinya kan ada selisih Rp 62.090.000 lagi, nah uang ini yang mau kita tagih karena itu kan hak nasabah. Tapi ternyata uangnya itu enggak ada," kata Neni.

Setiap nasabah menyetorkan nominal yang berbeda-beda, mulai dari Rp 15 ribu, Rp 20 Ribu, Rp 25 Ribu, Rp 30 Ribu, Rp 50 Ribu, sampai Rp 100 ribu setiap minggunya. Setiap nominal tabungan bakal diberikan hadiah yang berbeda-beda saat uang tabungan dibagikan.

"Jadi mulai dari biskuit, minyak, sirup, itu yang jadi hadiahnya. Nah dibagikan itu setiap lebaran, tapi tahun ini bermasalah dan sedang kita tuntut buat dikembalikan uangnya," tutur Neni.

Neni mengatakan pihaknya hanya menuntut uang anggotanya untuk dikembalikan tanpa ada upaya menempuh jalur hukum. Namun jika tidak, maka pihaknya dan nasabah lainnya siap melaporkan yang bersangkutan.

"Karena kan yang ditekan sama anggota itu kita. Kita sudah berkali-kali mediasi tapi janji besok-besok terus, sampai sekarang belum dibayar. Nah sekarang bikin surat perjanjian mau dilunasi jaminannya sertifikat rumah," ucap Neni.

Sementara itu Babinkamtibmas Desa Tagog Apu Aiptu Asep Nandang membenarkan adanya rombongan emak-emak datang ke rumah salah seorang warga menuntut uang tabungan dikembalikan.

"Betul dan kita sudah mediasi. Kita temukan nasabah dengan pemilik tabungannya. Kita arahkan juga untuk melapor ke Polres Cimahi," kata Asep Nandang.




(tey/tya)


Hide Ads