Investasi yang Diduga Tipu Mama Muda di Garut Dikelola Pasutri

Investasi yang Diduga Tipu Mama Muda di Garut Dikelola Pasutri

Hakim Ghani - detikJabar
Jumat, 01 Apr 2022 13:57 WIB
Sekitar 30 orang, yang didominasi perempuan muda mendatangi kantor Polres Garut, Rabu (30/3). Mereka datang untuk melaporkan kejadian dugaan penipuan bermodus investasi yang mereka alami.
Foto: Hakim Ghani/detikJabar
Garut -

Puluhan emak-emak di Garut melapor polisi gegara tertipu proyek investasi. Mereka tertipu jutaan rupiah usai berinvestasi di bidang kecantikan dan kuliner yang diketahui dikelola sepasang suami istri.

Para mama muda itu melaporkan dugaan penipuan dengan modus investasi tersebut ke Polres Garut. Mereka berdatangan pada Rabu (30/3) sore. Ada yang melapor perorangan, ada juga yang didampingi kuasa hukum.

Polisi menyebut hingga Jumat (1/4/2022) ini, ada 9 korban yang membuat laporan. Namun, pengacara sejumlah korban, Soni Sonjaya menyebut, ada lebih dari 100 orang warga yang menjadi korban penipuan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari total korban 100 ini, diitung-itung ya lebih kurang lebih Rp 3-4 miliar (kerugian total)," kata Soni.

Proyek investasi kecantikan dan kuliner itu diketahui bernama Yomi Lashes Beauty Care dan dikelola oleh pasangan suami istri asal Garut, berinisial R dan Pr. Keduanya kini tak diketahui keberadaannya.

ADVERTISEMENT

Soni menjelaskan, para korban menyetor uang yang bervariatif. Mulai dari Rp 5 juta hingga ratusan juta rupiah. Mereka dijanjikan keuntungan dari persentase hasil usaha sebesar 20 persen. Namun, belakangan ini pengelola tak memenuhi janjinya.

"Untuk itu kita melaporkan, karena klien kami penasaran aliran uangnya kemana," katanya.

Polisi sendiri hingga Jumat siang ini masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mendalami kasus tersebut. Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat ditanya terkait pihak yang bertanggungjawab atas kasus tersebut mengaku masih melakukan pendalaman.

"Itu yang sedang kita dalami saat ini. Untuk informasi selanjutnya, secepatnya akan kita sampaikan lagi," ungkap Wirdhanto.




(yum/tey)


Hide Ads