Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan pihaknya bakal mendirikan sebanyak 10 pos pengamanan dan pelayanan beserta personel yang disiagakan selama 24 jam.
"Kemudian kita akan menyiapkan 30 titik pengaturan lalulintas bahkan bisa lebih di semua wilayah di Bandung Barat dan Cimahi," ujar Imron, Jumat (22/4/2022).
Untuk mengawal kelancaran arus mudik pada libur lebaran kali ini pihaknya menerjunkan total 789 personel Polres Cimahi dibantu dengan personel TNI, pemerintah daerah, serta relawan.
"Total 789 personel akan disiagakan di semua pospam dan posyan. Diawali dengan gelar pasukan kemudian menerjunkan personel untuk Ops Ketupat Lodaya," ucap Imron.
Tak cuma itu pihaknya juga bakal menyiapkan tim pengurai kemacetan yang nantinya akan bergerak secara mobile ke simpul-simpul kemacetan di Bandung Barat dan Cimahi.
"Untuk tim pengurai kemacetan kita siapkan juga, nanti dari Satlantas dan dari Sat Sabhara. Insya Allah ada BKO juga dari Brimob akan diterjunkan," kata Imron.
Pada arus mudik kali ini juga, Polres Cimahi mengatensi beberapa titik yang diprediksi bakal ramai dilintasi pemudik seperti Cipatat, Padalarang, serta Lembang.
"Di titik itu terutama Lembang sebagai tempat wisata akan kita perbanyak personel dan titik pengaturan arus lalu lintas untuk meminimalisir kemacetan," ujar Imron.
Persiapan Arus Mudik di Sukabumi
Seluruh masyarakat kini sudah diperbolehkan mudik. Pemerintah juga memutuskan tidak ada penyekatan atau putar balik pemudik.
Setidaknya ada 827 petugas gabungan mulai disiagakan hari ini. Pantauan detikJabar di Terminal Type A, Jalan Jalur Lingkar Selatan terlihat petugas sudah melakukan apel gelar pasukan.
"Pagi hari kami melaksanakan kegiatan kesiapan operasi ketupat lodaya 2022 dimulai pagi ini. Dilaksanakan lebih awal sesuai arahan Kapolri untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemudik gelombang pertama yang perkirakan terjadi pada long weekend ini," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin kepada awak media, Jumat (22/4/2022).
Secara rinci, dari total pasukan sebanyak 827 orang, 423 personel dari Polres Sukabumi Kota, 230 instansi terkait (TNI 100, Dishub 30, Pol PP 30, BPBD 20, Damkar 20, Dinkes 30) dan 174 ormas dan OKP.
Lebih lanjut, personel itu akan bersiaga di 14 posko. Dimana 1 pos terpadu, 8 pos keamanan (pospam), 3 pos pelayanan (posyan) dan 2 pos wisata.
"Antisipasi pemudik terhitung mulai hari ini, seluruh personil akan masuk posko masing-masing. Kami pastikan personel, sarana prasarana sudah dapat digunakan mulai hari ini sampai selesai," ujarnya.
Selain mendirikan posko dan penjagaan petugas, pihaknya juga akan memberikan layanan vaksinasi di enam titik. "Diharapkan saat bertemu dengan keluarga dipastikan kekebalan keluarga dapat lebih berpengaruh lagi setelah vaksin booster didapatkan," tandasnya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, persiapan mudik kali ini merupakan respons dari arahan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo. Menurutnya, persiapan jelang mudik sudah dari jauh hari dibicarakan dalam rapat bersama Forkopimda.
"Sejak kemarin bahkan sudah jauh-jauh hari kami Forkopimda, Polres dan TNI melakukan konsolidasi. Persiapan-persiapan dalam rangka menyambut Idul Fitri ini dapat dengan maksimal dilaksanakan oleh para petugas yang nanti akan mendampingi dan menjaga masyarakat di wilayah," kata Fahmi.
Dia juga menegaskan kembali bahwa tidak ada pembatasan dan penyekatan. "Tahun ini tidak ada pembatasan atau penyekatan, jadi memang diperbolehkan masyarakat dengan tetap pesannya penggunaan Prokes," tuturnya.
Adapun mengantisipasi euforia masyarakat yang berlebih, pihaknya menyerahkan peran pengawasan dan pendampingan kepada petugas yang berada di posko. "Tadi pesannya jelas kepada para petugas bahwa semuanya silahkan dampingi masyarakat dengan tetap cara kita ingatkan prokes digunakan," pungkasnya. (mso/bbn)