.webp)
Video berisi aksi pengejaran dua perempuan menggunakan sepeda motor kepada pria yang berboncengan dua viral. Peristiwa ini terjadi di Tasikmalaya.
Dalam video berdurasi 2 menit 32 detik itu, terlihat kedua pihak saling cekcok. Pemotor laki-laki tidak terima direkam. Sedangkan pemotor perempuan geram dengan aksi mereka yang disebut sudah menyentuh salah satu bagian vital tubuhnya.
"Naon maksudna divideo? (Apa maksud di video?)," ucap pemotor laki-laki dalam rekaman video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengendara perempuan menjawab, dengan lantang cenderung kasar. "Naon emang masalah? Tah si ieu, maneh tadi colek-colek aing. (Apa memang masalah? Nah si Ini, tadi kamu colek-colek saya)," kata pemotor perempuan.
Penumpang pria kemudian menjawab dengan nada kasar. Secara tidak langsung mengakui perbuatannya dan sudah minta maaf.
"Kapan aing geus menta hampura tadi. Aing keur hayang. (Kan saya sudah minta maaf tadi. Saya lagi mau)," jelasnya.
Aksi pengejaran terus berlanjut, namun video tidak merekam wajah pemotor yang dikejar. Video ini lalu viral melalui pesan berantai dengan narasi korban begal.
Satreskrim Polres Tasikmalaya, Jawa Barat langsung merespons keberadaan video viral ini. Anggota Unit Satu turun kelapangan, Senin (18/04/22) siang.
Berdasarkan identifikasi lokasi, kejadian ini berlangsung di jalan Kampung Sukawangi, Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Minggu (17/04/22). Disinyalir video ini berhubungan dengan perbuatan asusila begal payudara.
Perempuan yang mengejar pemotor sebagai korban asusila. Sementara seorang penumpang motor laki-laki dituduh sebagai pelaku asusila. Bahkan, dia mengaku sudah meminta maaf mencolek korban.
"Iya ada video viral. Kami turunkan anggota lakukan pendalaman ke lokasi," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo di kantornya, Senin (18/04/22).
Dua pria yang terekam dalam video viral itu lalu diamankan anggota. Seorang diduga pelaku begal payudara, sementara seorang lagi membonceng pelaku. Ironisnya, pelaku ternyata anak di bawah umur. Pelaku dibonceng pamanya usai pulang kerja.
"Kami lakukan penyelidikan dan kami sudah amankan pelaku. Ada seorang pelaku dan satu lagi yang boncengnya," ujar Dian.
Meski korban belum melapor, polisi bertindak cepat merespons kejadian tersebut. Tujuannya agar kejadian serupa diharapkan tidak lagi terulang.
Dian lalu memaparkan kejadian di balik insiden begal payudara itu. Korban diketahui hendak ngabuburit saat kejadian.
"Jadi kronologisnya, korban perempuan mereka berboncengan dua orang. Disalip pelaku yang langsung menyentuh badanya," ucap Dian.
Dihadapan polisi, pelaku mengelak tuduhan memegang organ kewanitaanya. Pelaku hanya mencolek lengan korban.
"Enggak pak, hanya colek lengannya. Enggak itunya. Saya iseng aja sepintas. Enggak mabuk," jelas pelaku di hadapan anggota Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya.
Hingga kini, pelaku bersama pamannya masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Tasikmalaya.
(ors/mso)
