Polsek Tegalbuleud (Resor Sukabumi) bersama Polsek Agrabinta (Resor Cianjur), mengamankan dua orang yang diduga terkait tewasnya siswi SMP asal Cianjur.
Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja mengatakan, korban dan dua orang yang diamankan tersebut disinyalir sempat melakukan pesta minuman keras di wilayah Kecamatan Tegalbuleud. Pesta miras itu berujung pada tewasnya gadis berusia 14 tahun tersebut.
"Kalau untuk informasi lengkapnya, saya sendiri belum tahu. Sebab, hingga sekarang belum ada konfirmasi atau laporan secara resmi dari Polsek Agrabinta Cianjur, terkait kejadian itu. Terlebih lagi, TKP meninggalnya berada di wilayah hukum Polsek Agrabinta," kata Deni kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deni mengatakan, pihaknya membantu Polsek Agrabinta mengamankan dua orang, salah satu di antaranya seorang pria pacar korban berusia 15 tahun. Sementara yang lainnya adalah seorang perempuan yang merupakan teman korban.
"Semalam sekitar pukul 00.00 WIB, saya sendiri bersama Polsek Agrabinta Cianjur, sudah mengamankan pacar korban dan temannya di Kampung Karanganyar, Desa/ Tegalbulued," ujarnya.
Mereka diamankan petugas kepolisian. Sebab saat korban ditemukan meninggal dunia di wilayah Agrabinta Cianjur itu, petugas medis dari Puskesmas Agrabinta menemukan luka pada bagian kemaluannya.
"Pacar dan teman korban sudah diamankan dan sekarang lagi dilakukan pemeriksaan di Polsek Agrabinta Cianjur. Nanti dikembangkan apa saja yang dilakukan dan kejadian sebenarnya gimana. Nanti, jika sudah jelas akan kami informasikan kembali," pungkas Deni.
Diberitakan sebelumnya, seorang gadis SMP di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur meninggal dunia diduga akibat overdosis.
Informasi yang dihimpun detikJabar, gadis yang duduk di bangku kelas 3 itu berangkat dari rumahnya di Kecamatan Leles pada Senin (11/4/2022) malam bersama teman perempuannya.
Semalaman tak pulang dan tanpa kabar keluarga, kabar keberadaan gadis tersebut didapat keluarga pada Selasa (12/4.2022) siang, namun sudah dalam kondisi yang buruk di wilayah Agrabinta.
Sempat dibawa ke puskesmas untuk mendapat penanganan. Selang beberapa jam sang gadis pun meregang nyawa.
(sya/ors)