Pembacok Jempol Remaja di Majalengka Tak Incar Barang Milik Korban

Pembacok Jempol Remaja di Majalengka Tak Incar Barang Milik Korban

er - detikJabar
Kamis, 31 Mar 2022 06:45 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Majalengka -

Sekelompok berandalan menganiaya seorang remaja bernama Febri Ardiansyah (17), warga Desa Pakubereum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Febri dianiaya hingga jempol tangan kanannya putus akibat ditebas samurai.

Insiden berdarah yang dialami Febri itu berlangsung di Jalan Leuweungbata yang merupakan perbatasan Desa Pagandon-Pakubeureum pada 28 Maret 2022 malam.

Aksi kejahatan ini diduga hanya sekadar melukai semata. Pasalnya, pelaku tidak mengincar barang-barang berharga milik korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas di TKP juga motor masih ada. Jadi enggak tahu ini begal atau bukan," kata Lili, salah satu keluarga korban, Rabu (30/3/2022).

Diungkapkan Lili, pelaku membacok beberapa bagian tubuh Febri. Yang terparah, Febri harus kehilangan jempol tangan kanannya. Sehingga ia harus menjalani perawatan di RSUD Cideres, Majalengka.

ADVERTISEMENT

"Saya tahu kejadian ini setelah dikasih tahu saudara yang lain. Saya langsung ke TKP. Pas di TKP, Febri sudah berlumur darah," ungkap dia.

"Katanya pelaku pakai samurai. Awalnya kami kira hanya bagian kaki aja yang luka. Ternyata ibu jari tangan juga putus. Sekarang Febri dirawat di RSUD Cideres," ujar dia menyambung.

Dijelaskan Lili, peristiwa itu terjadi saat Febri hendak pulang setelah bermain futsal bersama teman-temannya. Ia dihadang dan dianiaya oleh sekelompok berandalan tersebut.

"Pas pulang futsal. Kejadiannya mah di sekitar Desa Pakubeureum, ada sekitar jam sebelas malam an. Di sana tuh Febri tiba-tiba aja dihadang sama sekelompok orang, motor yang dikendarai Febri ditendang dan langsung diserang," jelas dia.




(ors/bbn)


Hide Ads