Kota Bandung mulai tak aman menjelang bulan Ramadan. Kasus kriminalitas jalanan mulai menghantui warga usai ada tiga kasus yang terjadi bahkan menimbulkan korban. Menilik sisi lain, bagaimana data statistiknya?
Dikutip detikJabar dari dokumen Kota Bandung Dalam Angka yang dirilis BPS pada Februari 2022, kasus kriminal Kota Bandung pada 2021 mencapai 2.481 kasus. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2019 dengan 3.436 kasus dan tahun 2020 dengan 3.351 kasus.
Adapun rincian kasus terbanyak yaitu penipuan dengan 590 kasus, penganiayaan ringan dan curi berat dengan 257 kasus serta penggelapan 210 kasus. Kemudian penganiayaan berat 200 kasus, curanmor roda dua 157 kasus, pencurian biasa 154 kasus dan pencurian dengan kekerasan 62 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dilihat dari waktunya, kasus kriminal paling sering terjadi pada pukul 18.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB sebanyak 1.135 kasus. Kemudian pada pukul 12.00-18.00 WIB 537 kasus, 24.00-06.00 WIB 457 kasus dan 06.00-12.00 WIB 289 kasus.
Adapun sebarannya, berdasarkan data BPS kasus kriminal paling sering terjadi di pemukiman dengan 1.291 kasus. Kemudian sebanyak 785 kasus terjadi di jalanan.
Sebagaimana diketahui, tiga kriminal mencuat ke publik usai viral dan dibagikan di beberapa akun media sosial. Mulai dari aksi pembegalan pelajar SMP di kawasan Jalan Pungkur, aksi penodongan dan perampasan ojol di Jalan Melong Asih menggunakan samurai, aksi sadis pemotor lindas warga di Jalan Sarimanah.
(ral/yum)