Bandung Tidak Aman: Pemotor Lindas Warga-Ojol Ditodong Samurai

Bandung Tidak Aman: Pemotor Lindas Warga-Ojol Ditodong Samurai

Rifat Alhamidi - detikJabar
Rabu, 30 Mar 2022 12:23 WIB
Pemotor Lindas Warga di Bandung
Pemotor lindas warga di Bandung (Foto: tangkapan layar video viral).
Bandung - Kota Bandung mulai tak aman menjelang bulan Ramadan. Kasus kriminalitas jalanan mulai menghantui warga usai ada tiga kasus yang terjadi bahkan menimbulkan korban.

Tiga kasus itu mencuat ke publik usai viral dan dibagikan di beberapa akun media sosial. Berikut detikJabar sajikan rangkumannya:

Begal Pelajar SMP

Seorang pelajar SMP di Bandung menjadi korban pencopetan. ABG lelaki tersebut sempat ditodong pelaku. Insiden itu terjadi di kawasan Jalan Pungkur, Kota Bandung, Rabu (23/3/2022) sore.

Fitri Komaladewi, orang tua korban menuturkan awalnya anaknya itu pulang sekolah bersama tiga temannya. Anaknya kemudian berpisah dengan dua rekannya yang lain.

"Anak saya lagi jalan kaki, enggak megang HP, cuma dia disergap dari belakang. Satu lagi dari depan, jadi tidak bisa apa-apa tuh, yang depan itu nodong pakai pisau katanya," ujar Fitri saat dihubungi, Jumat (25/3/2022).

Usai kejadian, anaknya meminta tolong ke warga lain. Dalam video yang beredar, terlihat sang pelajar langsung menghampiri beberapa warga di sekitar lokasi. Tapi tak satu pun yang menolong.

"Anak saya minta tolong itu teh, tapi tidak ada yang nolong satu pun, padahal di sana banyak orang," tuturnya.

Ojol Ditodong Samurai

Aksi penodongan dan perampasan kembali terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat. Kali ini, korbannya menimpa dua orang pengemudi ojek online (Ojol) yang tengah menunggu orderan.

Aksi penodongan itu terjadi pada Kamis (24/3) dini hari di Jalan Melong Asih, Bandung Kulon, Kota Bandung. Korbannya menimpa seorang pengemudi Ojol bernama Vito beserta satu rekan seprofesinya.

Vito bercerita saat itu ia didatangi dua orang tak dikenal (OTK) ketika tengah menunggu orderan. Tak diduga, salah satu pelaku mengeluarkan samurai sepanjang 80 centimeter dan mengancam korban supaya menyerahkan barang berharganya.

"Mereka berdua dari arah Kebon Kopi. Tadinya muter empat kali, terus pas terakhir berhenti di depan kita," kata Vito, Minggu (27/3/2022).

"Yang dirampas HP dua sama kunci motor. Tapi motor mah Alhamdulilah enggak diambil," ucapnya.

Vito mengaku saat itu hanya bisa pasrah. Selain ketakutan melihat samurai sepanjang 80 centimeter, ia juga memilih menyerahkan barang berharga ketimbang terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Namanya panik enggak sempet ngapa-ngapain, yaudah kasihin aja. Kita mah ngejaga nyawa, yaudah kasihin barang berharga aja mau gimana lagi," tuturnya.

Usai menyerahkan barang berharga tersebut, kedua OTK itu lalu pergi meninggalkan korban. Vito pun sempat melihat samurai yang digunakan pelaku kembali dipamerkan dengan cara digesekkan ke badan jalan usai melancarkan aksi perampasan tersebut.

"Udah dikasihin barang berharga, dia di situ ngancem jangan sampai kita teriak. Udah mereka pergi sambil samurainya itu di jalan sring, sring, sring (Menirukan suara gesekan samurai di jalan), masih inget saya soalnya," pungkasnya.

Aksi Sadis Pemotor Lindas Warga

Video pemotor lindas seorang warga di Kota Bandung gegerkan jagat maya. Momen sadis detik-detik pemotor itu terekam kamera warga di tempat kejadian.

Dilihat detikJabar, Minggu (27/3/2022), dalam video berdurasi 40 detik itu terlihat seorang warga yang tengah tergeletak di tengah jalan. Bukannya mendapat pertolongan, warga tersebut malah dilindas oleh pemotor yang melintas di jalan tersebut.

Dalam video itu, sang pengendara terlihat menggunakan baju hitam dan menggunakan sepeda motor bebek. Usai beraksi sadis melindas tubuh korban, pelaku tancap gas. Korban terlihat terkapar tak berdaya di tengah jalan.

Video tersebut sontak menjadi viral di medsos usai diunggah oleh beberapa akun publik. Salah satu narasinya menyebutkan peristiwa itu berlangsung pada Sabtu (26/3) pukul 01.00 WIB.

Belakangan diketahui, aksi sadis premotor yang lindas warga ini terjadi di Jalan Sarimanah, Kota Bandung. Polisi pun langsung bergerak menyelidiki video viral tersebut.

"Iyah benar, ini lagi dilidik," kata Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan, Minggu (27/3/2022). (ral/mso)



Hide Ads