Rifda Abidah alias Abit (19), seorang gadis asal Garut yang rumahnya dibobol dan disiksa tiga pria saat ini mengalami trauma. Pengacara menyebut Abit banyak menerima ancaman dari orang tak dikenal di media sosial.
Abit dan ibunya Solihati Nurzanah (47), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan tiga orang pelaku, masing-masing Yn, DC dan AD pada Selasa (22/3). Ketiganya memaksa masuk dengan cara membobol rumah yang berada di Kampung Bongkor, Samarang kemudian melakukan aksi penganiayaan.
Belakangan diketahui, kejadian itu dipicu masalah uang antara Solihati dan pelaku Yn. Polisi sebelumnya menyebut, berdasarkan keterangan ketiga pelaku, aksi tersebut bermula dari urusan utang Solihati kepada Yn.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut keterangan pelaku kepada penyidik, bahwa kejadian tersebut dipicu dari masalah utang antara korban dengan pelaku berinisial Yn," kata Wirdhanto.
Sementara pengacara Solihati dan Abit, Prabowo Febriyanto menampik bahwa kejadian tersebut dipicu masalah utang-piutang antara Solihati dan Yn. Menurutnya, kejadian itu dipicu karena kesalahpahaman antar keduanya terkait proyek.
"Saya tidak bisa membeberkan (proyek) apa pun itu, karena mereka yang punya masalah. Tetapi, saya di sini ingin mengklarifikasi, tidak ada utang-piutang," katanya.
Usai kejadian tersebut, sang anak, Abit, diketahui mengalami trauma. Prabowo menyebut, Abit ketakutan ketika berada di rumah dan saat bertemu lelaki yang tidak dia kenal.
"Korban yang pasti mengalami shock. Secara psikologis mereka takut ke luar rumah, melihat laki-laki itu parno. Dengar suara sedikit juga mereka parno," kata Prabowo.
Video detik-detik aksi penganiayaan yang dilakukan ketiga pelaku sempat diabadikan oleh Abit. Dia kemudian mengunggahnya di TikTok dan mendapat atensi dari jutaan warganet. Hingga Selasa (29/3/2022) pagi ini, tercatat unggahan Abit tersebut mendapat respons lebih dari 3,2 juta pengguna TikTok.
Prabowo mengatakan, usai kejadian tersebut, Abit mendapat beberapa ancaman dari orang yang tak dikenal di media sosial. Abit diketahui menerima beberapa komen tak menyenangkan.
"Ada intimidasi, ada beberapa yang bisa saya sebutkan. Misalnya mereka melakukan intimidasi dengan perkataan 'hati-hati di jalan, nanti kamu kena bahaya' dan lain-lain," katanya.
Prabowo mengatakan pihaknya akan melakukan tindakan tegas bagi warganet yang melakukan intimidasi terhadap Abit dan Solihati di media sosial. Dia meminta pihak yang tidak berkepentingan untuk tak ikut campur dalam permasalahan ini.
"Saya sendiri akan menindaklanjuti dengan tegas ketika ada itu," tutup Prabowo.
(mso/bbn)