Polisi memastikan Niki Sansan tak terlibat dalam kasus penyelundupan sabu 1,196 ton asal Afganistan di Pangandaran. Kabar ini pun membuat lega Ikatan Sport Sepeda Indinesia (ISSI) Jabar.
"Ya, tentu kami lega dan bersyukur Niki dinyatakan tidak terlibat dalam kegiatan melanggar hukum di negara kita," kata Ketua Harian Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jawa Barat Gunaryo kepada detikJabar via telepon, Bandung, Jumat (25/3/2022).
Gunaryo mengaku kejadian ini akan menjadi catatan bagi ISSI Jabar. Pihaknya berencana untuk berkunjung ke kediaman Niki di Pangandaran untuk memberikan dukungan bagi mantan atlet BMX tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nantinya pengalaman ini akan menjadi pelajaran bagi kita semua di ISSI, kami akan edukasi dan bina terhadap teman-teman sehingga tidak terjadi kasus seperti yang dialami Niki Sansan. Hari ini kami rencananya mau ke rumahnya," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, polisi memastikan Niki Sansan, mantan atlet sepeda BMX tak terlibat dalam kasus penyelundupan sabu 1,196 ton asal Afganistan di Pangandaran. Niki memang sempat diamankan, namun dari hasil pengembangan perempuan tersebut terbukti tak bersalah.
"Awalnya diamankan, tetapi dia masih dalam penyelidikan. Keterangan yang didapat saat ini memang yang bersangkutan belum ada keterkaitan dengan jaringan ini," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Pusdik Intel, Soreang, Bandung, Kamis (24/3).
Dari hasil pendalaman, polisi menegaskan Niki Sansan tak terlibat sama sekali dalam penyelundupan sabu jaringan internasional tersebut. Keberadaannya saat itu di lokasi kejadian hanya menemani kekasihnya WN Afghanistan MB yang kini menjadi tersangka.
"Keterangan yang kita peroleh dari hasil pendalaman, yang bersangkutan ini merupakan pacar dari salah seorang tersangka," ujar Ibrahim.
(ral/mso)