Detik-detik Mencekam Gadis di Garut Diserang 3 Pembobol Rumah

Detik-detik Mencekam Gadis di Garut Diserang 3 Pembobol Rumah

Hakim Ghani - detikJabar
Kamis, 24 Mar 2022 18:19 WIB
Abit (jaket merah), gadis Garut menceritakan detik-detik rumahnya dibobol tiga pria
Abit (jaket merah), gadis Garut menceritakan detik-detik rumahnya dibobol tiga pria (Foto: Hakim Ghani/detikJabar).
Garut -

Sebuah video berisi rekaman aksi tiga orang pria tanpa identitas membobol rumah seorang gadis asal Garut Abit viral di media sosial. Insiden itu diketahui terjadi Rabu (23/3) kemarin.

Abit, gadis berusia 19 tahun itu menceritakan kronologi kejadiannya. Peristiwa bermula pada Selasa (22/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, ada beberapa pria mendatangi rumahnya yang berada di kawasan Kampung Bongkor, Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang.

"Ada yang kemudian nanya, mencari mamah. Saya bilang enggak ada," kata gadis pemilik nama asli Rifda Abidah tersebut, Kamis (24/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, ibu Abit, Solihati Nurzanah tidak ada di tempat. Kemudian pria tersebut bergegas pulang. Tak lama Solihati pulang. Insiden kemudian bersambung pada pukul 1 dini hari, Rabu (23/3).

Abit mengatakan, saat itu dia dan sang ibu tertidur di kamar masing-masing. Dalam keadaan setengah sadar, Abit mendengar suara orang mendobrak pintu rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Ada yang dobrak pintu. Listrik rumah juga kayaknya dimatiin. Nah, orang-orang itu masuk. Sempat juga saya mendengar suara pecahan kaca," katanya.

Para pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang kemudian menguasai rumah mereka saat itu. Abit mengaku melihat saat Solihati dicekik salah satu pelaku. Dia juga mengaku sempat dianiaya para pelaku, salah satunya dengan cara dibenturkan ke tembok.

Pada momen tersebut, Abit mengatakan para pelaku meminta agar dia dan sang ibu menyerahkan uang Rp 50 juta yang diketahui merupakan utang antara keluarganya dengan salah seorang pelaku bernama Yandi.

"Saya langsung lari ke saudara saya, terus saudara saya nyamperin ke rumah mamah dari situ saya lari diantar santri ke polsek. Di polsek ditanya, kenapa neng wajahnya begitu, saya bilang rumah diserang. Dari situ polisi langsung ke rumah dan mengamankan orang-orang itu," tutup Abit.

"Disiksa secara brutal. Dicekik, ditonjok berkali-kali, kepala dibenturin ke lemari, dijambak, diseret, ditendang, diancam dibawa dan dibunuh," kata Abit, sebagaimana tertulis dalam video tersebut.

(mso/bbn)


Hide Ads