.webp)
Mayat berjenis kelamin pria dengan perkiraan usia 35-40 tahun itu ditemukan warga dalam keadaan mengambang dengan posisi tertelungkup. Pada tubuhnya dipenuhi sejumlah luka.
Kapolsek Batujajar Kompol Nana Supriatna mengatakan mayat, tersebut ditemukan tanpa sehelai pakaian dan identitas apapun. Tak ada identitas yang didapatkan dari sekitar penemuan mayat.
"Iya (kesulitan mengungkap identitas mayat). Karena tanpa identitas dan mayat itu juga kan terbawa arus dari timur ke barat. Sudah berhari-hari di air juga," ungkap Nana kepada detikJabar, Rabu (23/3/2022).
Kesulitan lain yang dihadapi untuk mengungkap identitas mayat tersebut yakni tak adanya saksi mata sebelum mayat tersebut ditemukan mengambang di Sungai Citarum.
"Enggak ada saksi matanya juga, jadi di situ juga jadi kendala," tutur Nana.
Saat ini, mayat tersebut masih diautopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Sebab, saat diangkat dari air oleh Tim Inafis Polres Cimahi dan dilakukan pengecekan, pada tubuh mayat tersebut ditemukan luka pada bagian kepala, tetapi untuk penyebabnya belum diketahui.
"Itu belum tahu (penyebabnya), kita masih melakukan penyelidikan, apakah luka itu akibat benturan pada saat hanyut karena air begitu deras alirannya," kata Nana.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah mayat itu tewas karena tindak kekerasan atau bukan mengingat penyebab lukanya masih belum diketahui.
"Belum bisa disimpulkan meninggalnya karena apa. Kita masih menunggu hasil autopsi dulu," tutur Nana. (ors/bbn)
