Aksi dugaan penganiayaan yang dilakukan pengendara motor gede (moge) kepada pria di Kota Bandung viral di media sosial. Entah apa yang jadi sebab, korban yang mengemudikan motor itu ditendang dan disundul pengendara moge.
Cerita ini dialami pemilik akun @blu_ersix. Dia mengaku dianiaya oleh pengendara moge di kawasan Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Minggu (13/3) pagi. Cerita dari pemilik akun ini pun viral dan diunggah lagi oleh akun lain.
Pemilik akun tersebut awalnya menceritakan mengendarai sepeda motornya dari arah Sukajadi menuju ke Setiabudi. Di segitiga area Setiabudi, dia memutar balik. Pada saat yang bersamaan, pengendara moge ikut memutar arah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa meter sebelum tempat pengendara Harley tersebut, saya sudah berhenti karena lihat pengendara tersebut sudah putar arah. Tiba-tiba pengendara tersebut jatuh entah kenapa," tutur dia sebagaimana dilihat detikJabar dalam unggahan @bandungers pada Senin (14/3/2022).
Namun, sambung dia, pengendara moge itu justru tiba-tiba datang ke arah dia. Pengendara moge itu lantas menganiaya pria tersebut.
"(Dia) melakukan penganiayaan, menendang ke arah paha dan tangki sehingga saya dan motor terjatuh. Lalu saya bilang 'ada apa pak?', lalu pengendara tersebut bilang 'gara-gara kamu saya jatuh'. Padahal di foto dan ada beberapa saksi yang lihat jarak saya dan pengendara tersebut tidak terlalu dekat atau bahkan tidak nyenggol sedikitpun," tutur dia.
Pemilik akun lantas mengajak untuk menyelesaikan perkara itu di kantor polisi. Namun, pengendara moge justru menyundul tubuh korban.
Perselisihan di jalan itu akhirnya dilerai oleh warga sekitar. Korban lantas membuat laporan ke Polsek Cidadap.
Belakangan dikabarkan perselisihan itu sudah diselesaikan dengan mediasi. Hal itu berdasarkan story Instagram pemilik akun itu.
"Update pihak moge dan pihaknya telah dimediasi dan telah selesai secara kekeluargaan," kata akun Bandungers.
Sementara itu, Kapolsek Cidadap Kompol Dadan Suryanto membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan itu, kata dia, saat ini tengah ditangani.
"Sudah ada. Laporannya sudah diterima. Saya sudah konfirmasi ke anggota, itu moge-nya perorangan ya, bukan rombongan," kata Dadan.
(dir/bbn)