"Tersangka memang tinggal di luar lingkungan, tapi kenal dengan kiai dan istrinya, tapi tidak kenal dengan H (santri)," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi, Jumat (11/3/2022).
Insiden berdarah itu terjadi di lingkungan Pondok Pesantren di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Selasa (8/3) malam. SRN membacok tiga orang yakni KH Farid, Ning Anah istri Kiai dan H seorang santri.
Kejadian bermula saat pelaku mendatangi kediaman Kiai untuk mencari keberadaan Ketua Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Indramayu itu. Namun, pelaku malah bertemu istrinya Ning Anah yang saat itu sedang mengurus bayi.
Istri Kiai bilang sang Kiai tak ada di rumah dan menyebut sedang melakukan zikir di Musala An Nur. Pelaku lalu meninggalkan kediaman Kiai. Namun tak berapa lama, pelaku kembali datang dan membacok Anah menggunakan celurit.
SRN kemudian turut membacok santri berinisial H lantaran dianggap mengganggu. Pelaku kemudian datang ke musala dan membacok Farid yang saat itu sedang zikir.
Ibrahim menjelaskan pelaku mengaku tak suka dengan aktivitas zikir yang dilakukan Farid apalagi sampai membawa banyak orang. Dari keterangan saksi-saksi di lingkungan, sambung Ibrahim, sosok pelaku memang memiliki pandangan berbeda soal agama.
"Info dari masyarakat, bahwa tersangka memiliki paham yang berbeda. Sehingga tidak menyukai pelaksanaan wirid tersebut," tuturnya.
"Diperoleh informasi (tersangka berpandangan) bahwa wirid tersebut bertentangan dengan fiqih yang ia pahami, dan itu dipahami olehnya sebagai pesugihan, itu paham keliru oleh tersangka," kata dia.
Untuk kesehariannya, sambung Ibrahim, pelaku memang tak memiliki pekerjaan tetap. "Tidak tetap kerjanya," ujarnya.
Sebelumnya, seorang Kiai di pondok pesantren Indramayu menjadi korban pembacokan. Tak hanya satu orang, ada tiga orang lainnya termasuk istri dan santri yang jadi korban pembacokan.
Informasi dihimpun pembacokan tersebut dilakukan oleh seseorang berinisial S terhadap KH Farid Ashr Wadeher di kediamannya di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Selasa (8/3) malam sekitar pukul 21.30 WIB. (dir/mso)