Seorang kiai pondok pesantren (ponpes) di Indramayu menjadi korban pembacokan saat beribadah. Selain kiai, dua korban lainnya juga turut dibacok pria bercelurit.
Total ada tiga korban dalam insiden berdarah yang terjadi di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Selasa (8/3) malam. Ketiga korban yakni KH Farid Ashr Wadeher, istrinya dan santri.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menuturkan korban pertama yaitu istri dari kiai. Korban dibacok saat pelaku berinisial S datang ke rumah korban.
Pelaku langsung membacok istri kiai dengan senjata tajam sejenis celurit. "Tersangkanya langsung pergi meninggalkan tempat, kemudian balik lagi dan langsung tebas saja pakai senjata tajam," ujar Ibrahim saat dihubungi, Rabu (9/3/2022).
Istri kiai tersebut mengalami luka di kepala dan tangan. Setelah membacok istri kiai, pelaku kemudian pergi.
"Sekitar 20 meter dari kediaman korban, melakukan penganiayaan lagi pada satu santri, kemudian ini lukanya pada tangan," tutur Ibrahim.
Pelaku kemudian mencari kia. Hingga akhirnya, pelaku menemukan kiai tersebut tengah beribadah di sebuah musala. Pelaku langsung membacok kiai.
"Tersangka masuk musala dan melakukan pembacokan kepada Kiai yang sedang melaksanakan ibadah," kata Ibrahim.
(dir/bbn)